Indramayu – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendorong kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan berupa traktor penggiling padi. Jika kesejahteraan petani meningkat diyakini akan berdampak positif terhadap bisnis perseroan terutama dalam menyukseskan program pembangunan sejuta rumah.
“Kami memberikan petani berupa traktor penggiling padi. Saat ini untuk Indramayu, selanjutnya akan diberikan ke daerah lain seperti Banten,” ujar Direktur Utama BTN Maryono pada acara sinergi BUMN dalam mengembangkan Beras Organik dan pemberian Kartu Tani, di Indramayu, akhir pekan lalu.
Maryono mengungkapkan, bantuan traktor yang diberikan merupakan traktor penggiling padi yang mobile sehingga bisa dipinjamkan ke masyarakat yang lain. Hal tersebut, kata dia, tentu dapat membantu mempercepat pengolahan hasil panen para petani.
Selain itu, lanjut dia, dengan traktor penggiling padi, nantinya, produktivitas petani akan meningkat. Jika misalnya menggunakan alat yang manual hanya bisa memproduksi 4 ton gabah per hektare. Dengan adanya traktor ini bisa menjadi sekitar 4,5 sampai dengan 5,5 ton gabah kering per hektare.
Maryono menilai, dengan meningkatnya produktivitas petani maka diharapkan pendapatan mereka akan meningkat. Setelah pendapatan petani meningkat, maka BTN akan menawarkan produk KPR mikro yang bisa membuat mereka memiliki rumah yang layak untuk dihuni.
“Jadi yang petama, kami naikkan pendapatannya dulu, kemudian kami akan tawarkan pinjaman untuk pemilikan rumah lewat skema kpr mikro,” ucap Maryono.
Maryono menambahkan, petani sangat potensial untuk digarap menjadi nasabah BTN baik nasabah dana maupun kredit. Untuk itulah BTN berperan aktif bersama BUMN lainnya untuk bisa meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan Kartu Tani.
“Kami tidak hanya menunggu di daerah yang ditunjuk untuk BTN, tetapi bisa juga kami mendatangi petani di daerah lain. Ini kalau kita gerakkan, kita bisa mencapai swasembada pangan, swasembada beras, dan bahkan kita bisa punya lebih, sehingga kita bisa jual ke negara lain,” paparnya.
Sementara itu, dengan Kartu Tani, lanjut Maryono, petani akan mendapatkan subsidi untuk membeli pupuk. Selain itu, juga bisa digunakan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga menjual hasil produksinya. (*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More