News Update

BTN Didapuk Jadi Bank Pengelola SDM Terbaik

Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperoleh predikat sebagai Bank BUMN terbaik dalam pengelolaan SDM di lingkungan perbankan.

BTN dinilai telah memenuhi syarat dalam pengelolaan SDM yang baik sebagai perbankan.

“Kami bersyukur atas apresiasi tersebut sekaligus ini memacu kami untuk lebih bersemangat agar ke depan kami dapat mengelola SDM lebih baik,” Kata Direktur Utama BTN, Maryono usai menerima penghargaan BUMN Award 2016 pekan lalu di Jakarta.

Dalam malam anugerah BUMN Award 2016 tersebut bukan hanya BTN secara instutusi saja yang mendapatkan penghargaan.

Maryono selaku direktur utama Bank BUMN tersebut juga didapuk sebagai Best CEO BUMN untuk sektor perbankan. Kepemimpinannya di BTN dinilai mampu mengkolaborasi secara sinergi bersama BUMN lainnya sehingga bisnis BTN tumbuh lebih baik dibanding perbankan lainnya.

Maryono menjelaskan selama ini menurutnya apa yang dia kerjakan hanyalah untuk memenuhi amanah dari pemegang saham.

“Saya kerjakan itu dengan baik sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada dimana saya mengemban tugas. Ini sebuah penghargaan yang tinggi dari BUMN sekaligus mewakili bank BUMN di sektor perbankan. Kami tetap akan melakukan sinergi agar bagaimana BUMN besar dan membawa manfaat untuk masyarakat secara nyata,” katanya.

BTN sendiri kedepan dalam pengembangan bisnisnya akan terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan BUMN lain untuk sukses bersama. Apalagi dalam memenuhi program sejuta rumah dibutuhkan peran serta BUMN lainnya.

BTN menargetkan bisa berkolaborasi dengan 200 institusi atau lembaga tahun ini untuk mempercepat program sejuta rumah. Salah satu yang dibidik untuk berkolaborasi adalah lembaga usaha mikro.

Maryono mengungkapkan salah satu lembaga mikro yang akan diajak kerja sama adalah PT Penanaman Modal Madani (Persero) (PNM) dan perusahaan multifinance. Pasalnya kedua lembaga tersebut sangat berpengalaman dalam menangani nasabah mikro.

“Kami sudah melakukan MOU (kerja sama) dengan 139 lembaga untuk berkolaborasi. Hingga akhir tahun ini kami targetkan bisa menjadi 200 lembaga yang bisa diajak kolaborasi. Lembaga usaha mikro salah satu yang akan didekati,” tutupnya. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago