Bogor – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT. Kesuma Agung Selaras (KAS) berkolaborasi menggelar acara Akad Kredit Masal KPR Drive-Thru untuk ketiga proyek perumahan Graha Laras Sentul, Graha Selaras, dan Geriya Selaras Bogor. Kolaborasi ini merupakan inovasi untuk mempermudah konsumen dalam memiliki hunian di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah.
Senior Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengatakan, saat ini ruang gerak masyarakat menjadi terbatas menyusul kebijakan pemerintah yang memperpanjang Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akibat mewabahnya varian Delta Covid-19 di Indonesia.
Namun, meski dalam kondisi PPKM, Bank BTN terus berinovasi agar penyaluran kredit perumahan serta industri properti secara keseluruhan tetap barjalan. Mensiasati situasi ini, Bank BTN dan PT. KAS selaku pengembang, melakukan inovasi dalam melakukan akad kredit KPR masal dengan cara Drive-Thru.
“Kita sadari saat ini kondisi PPKM yang mengharuskan kita Work From Home dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun, bisnis tetap harus berjalan, dan salah satu terobosannya adalah Akad Kredit Masal secara Drive-Thru seperti ini. Ini pilihan yang terbaik dalam kondisi seperti ini,” ujar Suryanti dalam keterangannya Jumat, 30 Juli 2021.
Dalam Akad Kredit Masal Drive-Thru ini, layaknya akad di masa normal, BTN dan pihak PT. KAS menyediakan tiga booth, yakni booth pengembang, booth notaris dan booth perbankan. Konsumen yang akan melakukan akad kredit hanya berdiam di dalam mobil, dan dilayani pada setiap booth dengan protokol kesehatan yang ketat.
BTN memberikan bunga spesial kepada konsumen PT. KAS sebesar 4,75% selama setahun dan diberikan fasilitas KPR Express. Selain dukungan KPR, BTN juga memberikan Kredit Konstruksi atau Kredit Yasa Griya untuk pembangunan beberapa proyek dari PT. KAS. Melalui kredit konstruksi ini, PT. KAS bisa langsung membangun unitnya tanpa harus menunggu uang muka atau down payment dari konsumen sebagai pendukung cashflow pengembang.
“Ini sinerginya luar biasa, kita kasih bunga murah, kita kasih kecepatan proses, pengembang atau developer juga memberikan keringanan di biaya-biaya proses, jadi proses KPR tidak terlalu lama, pada saat DP lunas maka konsumen bisa langsung akad dan rumah bisa langsung dihuni,” ucap Suryanti.
Sementara Direktur PT. KAS, I Wayan Madik Kesuma mengatakan, dalam Akad KPR Masal Drive-Thru dihadiri oleh 21 konsumen yang melakukan Akad Kredit dengan nilai transaksi mencapai Rp18 miliar.
“Ini merupakan terobosan baru dimana melakukan akad kredit massal dengan Drive-Thru. Kita ingin protokol kesehatan dijalankan dengan ketat namun substansi akad kredit juga tetap berjalan. Dan berbicara penjualan kami dari awal tahun hingga saat ini di bandingkan dengan tahun lalu cukup fenomenal naik dua kali lipat,” jelasnya.
Wayan menuturkan, progress penjualan Proyek Graha Laras Sentul tahun ini sangat baik. Semester satu ini sekitar 130 unit telah laku terjual dengan nilai 108 milyar. Angka penjualan di Semester Satu 2021 ini menurutnya sama dengan angka penjualan setahun lalu.
Sementara itu, Evan salah satu konsumen mengaku senang atas berlangsungnya acara Akad Kredit Masal Drive-Thru ini. Evan yang datang bersama istrinya menuturkan, proses akad sangat mudah dan cepat dan menerapkan protokol kesetahan yang ketat. Evan mengaku membeli tipe munich dengan luas tanah 130 dan luas bangunan 69 senilai Rp1,3 miliar.
“Nggak nunggu lama. Sudah dijelaskan sebelumnya oleh pihak penyelenggara sehingga saat datang saya bersama istri tinggal menandatangi dokumen – dokumen yang dibutuhkan di dalam mobil. Graha Laras Sentul ini aksesnya luar biasa, langsung masuk dari Jalan Raya Bogor,” ucapnya. (*)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More