Categories: Perbankan

BTN Cermat Dapat Apresiasi OJK

Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan apresiasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Kompetisi Inkluisi Keuangan (Koinku) 2015.

Tabungan BTN Cermat yang diangkat dalam Koinku 2015 dianggap sebagai ide kreatif oleh OJK dalam pengembangan ikluisi keuangan di Indonesia.

“Kami mengangkat produk Tabungan BTN Cermat dalam program laku pandai untuk mendukung program inklusi keuangan yang dikoordinasi oleh OJK. Tabungan BTN Cermat sudah teruji dan kami omptimis akan mendorong program laku pandai BTN di daerah,” ucap Direktur BTN Sis Apik Wijayanto di sela-sela acara pemberian apresiasi OJK kepada pemenang KOINKU 2015 di Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015.

Sis Apik menjelaskan, kompetiisi yang diselenggarakan oleh OJK ini adalah untuk mewujudkan sektor jasa keuangan yang stabil, yang ditandai dengan akses keuangan yang mudah didapatkan oleh masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. Melalui Koinku diharapkan akan muncul ide kreatif dan prototype (baik model, sistem, program, produk) dari semua lapisan masyarakat untuk mengembangkan akses keuangan nasional.

“BTN bahkan mengungguli perbankan lainnya termasuk bank BUMN yang mengikuti kompetisi ini. Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan OJK kepada Bank BTN atas inisiatif dalam pengembangan inklusi keuangan di Indonesia. Tabungan BTN Cermat telah menjadi model pengembangan program laku pandai di Bank BTN,” tegas Sis Apik.

Dalam penyelenggaraan Koinku, OJK membagi dalam 3 kategori masing-masing adalah kategori Akademisi baik individu maupun kelompok, kemudian kategori Umum baik individu maupun perwakilan Perusahaan, Lembaga Pendidikan, LSM atau komunitas dan kategori Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) baik dari Perbankan, Pasar Modal, maupun Industri Keuangan Non Bank baik dari perbankan, Pasar Modal, maupun Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang memiliki inovasi terhadap model bisnis akses keuangan baik yang telah diterapkan atau diaplikasikan di perusahaan yang masih prototype.

Tabungan BTN Cermat merupakan tabungan berbasis Kartu, tidak memiliki buku tabungan dan pembukaannya awal produk ini diluncurkan melalui mesin EDC (Electronic Data Capture). Sekarang produk ini sudah berbasis digital banking dan cukup dengan handphone nasabah dapat mengakses fasilitas yang yang sudah disiapkan. Sesuai dengan tujuannya Tabungan BTN Cermat dimaksudkan  untuk memberikan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif, utamanya produk simpanan kepada masyarakat yang belum memiliki akses layanan keuangan.

Tabungan BTN Cermat  merupakan hasil kerjasama antara Bank BTN dengan Kantor Pos. Produk Tabungan yang sudah dijalankan di wilayah Jawa Tengah sejak 2011 ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat hingga ke seluruh pelosok daerah di seluruh Indonesia. (*) Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago