News Update

BTN Catatkan EBA-SP Rp1 Triliun di Pasar Modal

Jakarta–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mencatatkan EBA-SP (Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi) SMF-BTN 02 Kelas A di pasar modal. Di mana EBA-SP tersebut bernilai Rp1 triliun dengan masing-masing dibagi dalam dua seri.

Adapun EBA seri A1 senilai Rp400 miliar dengan jangka waktu 2 tahun. Kemudian EBA seri A2 senilai  Rp513 miliar dengan jangka waktu 5 tahun. Kemudian EBA seri B senilai Rp87 miliar. Suku bunga masing-masing ditetapkan untuk Seri A1 suku bunga 8,15% dan Seri A2 suku bunga 8,75%. EBA-SP seri A ini mendapatkan rating id AAA.

Direktur Bank BTN Iman Nugroho Soeko menjelakan, ini merupakan produk EBA yang kesembilan kalinya yang diterbitkan oleh Bank BTN bekerjasama dengan SMF. Pasalnya, delapan seri produk EBA sebelumnya telah berhasil diserap di pasar.

Menurutnya, transaksi sekuritisasi KPR melalui skema Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi ini adalah yang kedua bagi BTN. Meskipun demikian produk EBA-SP merupakan produk EBA dan hari ini adalah produk yang kesembilan kalinya kami terbitkan.

“Produk EBA cukup digemari oleh para investor, produk tersebut merupakan produk investasi yang aman dan menguntungkan dengan agunan asset KPR yang nilainya terus naik,” ujar Iman di Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Dia menambahkan, BTN bersama SMF telah menginisiasi transaksi Sekuritisasi KPR sejak 2009. Di mana total sekuritisasi KPR yang telah diterbitkan sampai dengan saat ini dengan skema KIK EBA mencapai  Rp5,455 triliun. Sementara skema EBA-SP baru sebesar Rp200 miliar.

“Transaksi sekuritisasi asset ini menunjukkan komitmen Bank BTN untuk mempelopori pengembangan pasar modal dan produk EBA merupakan sesuatu yang perlu didukung. Melalui transaksi sekuritisasi ini, BTN dapat memanfaatkannya sebagai sumber dana penyaluran KPR baru sekaligus menjaga rasio kecukupan modal,” ucapnya.

Diharapkan dengan transaksi sekuritisasi ini akan memberikan peluang yang cukup besar bagi BTN dalam mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah, sekaligus dalam rangka mendukung program sejuta rumah yang menjadi program pemerintah saat ini. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

8 hours ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

9 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

15 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

16 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

1 day ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

1 day ago