Magelang – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus mendongkrak pertumbuham Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan berbagai upaya, salah satunya dengan membidik nasabah milenial melalui event olahraga bersepeda yakni BTN Tour de Borobudur XVIII 2018.
Lebih dari 2.000 peserta ikut memeriahkan ajang yang menempuh jarak lebih dari 200 km tersebut termasuk para generasi milenial. Pertumbuhan nasabah pun diharapkan terdongkrak karena BTN mensyaratkan seluruh peserta yang ikut untuk membuka rekening tabungan BTN terlebih dahulu atau mempunyai produk-produk BTN.
Direktur Utama BTN Maryono dalam keterangannya di Magelang, Senin, 5 November 2018 mengatakan, selain mengajak para milenial hidup sehat dengan bersepeda, BTN pun berharap dapat mendongkrak pertumbuhan rekening sekaligus untuk menambah awareness generasi milenial terhadap produk-produk BTN.
“BTN mengajak milenial jadi peserta Tour de Borobudur. Generasi milenial yang kami ajak juga kami berikan kesempatan untuk mengabadikan tempat-tempat yang sangat indah sepanjang rute Tour de Borobudur kali ini dengan kameranya,” ujar Maryono.
Peserta yang mengikuti BTN Tour de Borobudur XVIII 2018 ini terdiri dari beberapa kategori. Di antaranya, kategori A untuk 200 KM, kategori B sepanjang 100 KM, dan kategori VVIP yang akan menempuh jarak antara 35 sampai dengan 40 KM. Para pengayuh sepeda juga berkesempatan menjajal jalur tol baru sepanjang 75 KM yang menghubungkan Batang-Semarang, termasuk melalui Jembatan Kalikuto.
“Pada jalur tol sepanjang 75 Km yang menghubungkan Kabupaten Batang dengan Kabupaten Kendal itu dilakukan seremoni penanaman 10.000 pohon trembesi yang dilakukan oleh para peserta,” ucap Maryono.
Pada event kali ini perseroan mengajak para penggowes untuk memberikan bantuan tiap KM jarak yang ditempuh sebagai bagian para peserta BTN Tour de Borobudur XVIII berbagi dengan sesama. Di akhir acara para pesepeda berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp229,37 juta sebagai sumbangan yang diserahkan untuk korban gempa di Palu, Donggala, dan Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Partisipasi BTN dalam ajang Tour de Borobudur XVIII 2018 karena perseroan sangat concern dengan pariwisata. Pasalnya, pariwisata sangat erat dengan perumahan, di mana perumahan itu sangat dekat dengan keluarga. “Pariwisata tidak jauh dengan keluarga, apalagi saat ini dengan adanya rute tol itu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan wilayah khususnya pemukiman,” kata Maryono.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, event tahun ini telah membuat sektor pariwisata di wilayahnya terdongkrak dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Borobudur. Untuk itu, pihaknya akan terus menggelar kegiatan serupa yang bisa menarik banyak orang untuk datang ke Jateng. Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada meningkatnya pendapatan daerah setempat khususnya Jateng dan Yogyakarta
“Kami memang targetnya tinggi untuk pariwisata. Penguatan dolar terhadap rupiah saat ini saya nilai justru merupakan kesempatan untuk jualan pariwisata dan jualan produk lokal. Akomodasi yang ada di Yogyakarta dan sekitar Magelang akan tumbuh, great event ini memang untuk mengundang pariwisata,” jelas Ganjar. (*)
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More