Perbankan

BSSN: Keamanan Siber Perbankan dalam Implementasi Terkelola

Jakarta – Badan Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan penilaian kematangan keamanan siber (cybersecurity maturity) terhadap sektor perbankan di Indonesia dari tahun 2021 hingga 2023. Sektor perbankan ini mencakup 4 bank umum, 22 bank pembangunan daerah, dan 1 bank swasta.

“Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata nilai kematangan keamanan siber sektor perbankan berada pada level IV (Implementasi Terkelola), yang mencerminkan adanya implementasi yang terorganisir, serta reviu berkala dan berkelanjutan,” kata Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, Selasa, 22 Oktober 2024.

Slamet menyampaikan hal itu dalam acara The Finance Executive Forum mengenai “Digitalization & Strategies for Dealing with Cybercrime Threats in Financial Sector”, yang diselenggarakan oleh The Finance, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Baca juga. BSSN: Data Kini jadi Komuditas Berharga Ketimbang Minyak

Slamet menambahkan, penilaian BSSN terbagi dalam lima level, dimulai dari Level I (Implementasi Awal) yang menunjukkan implementasi tidak terukur dan berisiko tinggi, hingga Level V (Implementasi Optimal) yang melibatkan otomatisasi dan integrasi yang membudaya.

Baca juga: BSSN: Hacker Paling Rajin Sambangi Perbankan

Sementara, hasil penilaian ini juga menunjukkan bahwa sejumlah perbankan masih tercatat dalam aspek deteksi, di mana aspek ini merupakan aspek terlemah dalam penilaian cybersecurity maturity.

“Artinya, organisasi di sektor perbankan perlu meningkatkan upaya dalam mendeteksi dan merespons serangan siber secara lebih efektif,” tambahnya.

BSSN merekomendasikan sektor perbankan melakukan pemantauan berkelanjutan (24/7) dan deteksi keamanan real-time, serta manajemen krisis yang meliputi strategi komunikasi dan layanan yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, BSSN mencatat terdapat anomali trafik yang terdeteksi pada tahun 2022 sebesar 976.429.996.

Angka itu turun menjadi 403.990.813 anomali trafik pada tahun 2023, terdiri dari 179.637.404 atau 44,47% merupakan malware activity, 134.446.045 atau 33,28% merupakan trojan activity, 37.809.262 atau 9,36% merupakan information leak dan 52.098.102 atau 12,89% lainnya. (*) Ayu Utami

Yulian Saputra

Recent Posts

Bos tiket.com Optimis Industri Pariwisata Tetap Kuat hingga Akhir 2024

Jakarta – Platform agen perjalanan daring atau online travel agent tiket.com membeberkan tren sektor pariwisata di Tanah… Read More

10 mins ago

179 Lembaga Keuangan Dianugerahi Penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024

Jakarta – Majalah digital The Finance yang merupakan bagian dari Infobank Media Group memberikan penghargaan… Read More

59 mins ago

Berpredikat Sangat Bagus, BNI Raih Top 20 Financial Institutions Awards 2024

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berhasil menyabet penghargaan dalam ajang "Top 20 Financial Institutions… Read More

1 hour ago

IHSG Berbalik Ditutup Naik ke Level 7.788, Sektor Energi Pimpin Penguatan

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 22 Oktober 2024, ditutup… Read More

3 hours ago

Ijazah hingga KK buat Bungkus Gorengan, Eko B. Supriyanto: Pentingnya Literasi Pelindungan Data

Jakarta – Lemahnya pelindungan data di Tanah Air mengakibatkan maraknya kebocoran data. Terbukti dengan sering… Read More

4 hours ago

BNI Sekuritas Sebut Pasar Obligasi RI Masih Menarik di 2025, Ini Alasannya

Jakarta - PT BNI Sekuritas menyebutkan pasar obligasi Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar… Read More

4 hours ago