Jakarta–PT Bank Syariah Mandiri bakal lebih rajin turut serta dalam pembiayaan proyek infrastruktur Pemerintah melalui skema private placement di Project Based Sukuk yang diterbitkan Pemerintah.
Tahun ini rencananya, BSM akan membeli sukuk berbasis proyek yang diterbitkan Pemerintah senilai Rp1 triliun. Tahun lalu, anak usaha Bank Mandiri itu telah melakukan private placement Project Based Sukuk senilai Rp2 triliun.
“Project based sukuk Insya Allah sampai semester satu ini akan nambah Rp1 triliun, sampai 2015 kita sudah private placement Rp2 triliun,. Jadi kalau nambah Rp1 triliun lagi itu jadi Rp3 triliun,” kata Direktur Finance and Strategy BSM Agus Dwi Handaya dalam Paparan Kinerja di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2016.
Agus Dwi Handaya mengatakan, pembelian sukuk berbasis proyek itu menguntungkan bagi bank syariah, oleh karena itu ia meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memasukkan skema pembelian sukuk berbasis proyek sebagai pembiayaan.
“Kita minta OJK untuk bisa mendorong Project Based Sukuk ini ke pembiayaan bukan surat berharga. Ini bagus, karena ATMR nol, risiko nol karena ini Pemerintah, yield baik, dan secara syariah ini comply. Karena uang itu digunakan untuk proyek-proyek Pemerintah, beda dengan obligasi yang untuk pembiayaan APBN,” kata dia. (*) Ria Martati.
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More