Jakarta – Bank Syariah Mandiri (BSM) kembali menandatangani akad pembiayaan line facility dengan PT Federal International Finance.
Perjanjian tersebut merupakan penambahan fasilitas pembiayaan modal kerja sebesar Rp500 miliar.
“Alhamdulillah kerjasama ini sangat baik dan menguntungkan kedua pihak,” kata Direktur Wholesale Banking BSM Kusman Yandi di Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.
Pembiayaan antara BSM dan FIF ini sendiri menggunakan akad mudharabah line facility dengan tenor maksimal tiga tahun.
FIF akan menggunakan pembiayaan ini untuk modal kerja pembiayaan sepeda motor baru dan bekas merk Honda berbasis syariah melalui brand AMITRA.
Kusman menuturkan penambahan pembiayaan dilakukan karena tingginya potensi pembiayaan kendaraan roda dua di FIF. Sebelumnya, BSM juga telah membiayai FIF sebesar Rp500 miliar. Selain modal kerja, BSM berharap bisa masuk ke pembiayaan segmen ritel.
“Karyawan FIFGROUP dan lebih jauh Group ASTRA bisa menggunakan jasa dan layanan perbankan syariah dari BSM seperti gadai dan cicil emas dan lain-lain,’’ kata dia.
Sementara itu Presiden Direktur FIF, Margono Tanuwijaya mengaku bahwa perusahaannya memang sedang menaruh perhatian khusus pada pengembangan bisnis berbasis syariah
“Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, FIF kemudian mengembangkan serta memperkuat pembiayaan berbasis syariah yang dimilikinya. Apalagi hal ini juga selaras dengan himbauan OJK mengenai pengembangan pembiayaan syariah guna meningkatkan potensi niche market syariah di Indonesia,” katanya. (*)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More