News Update

BSM Incar Fee Based Rp29,2 Miliar dari Forex

Jakarta–PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mengincar pendapatan berbasis komisi (fee based income) dari transaksi forex sebesar Rp29,2 miliar. Angka tersebut masih relatif kecil dibandingkan total target fee based income Perseroan tahun ini.

“Target FBI BSM adalah sekitar Rp1 triliun,” kata Rahmat Syukri, Group Head Treasury and International Banking BSM pada Infobanknews.com, Senin, 25 April 2016.

Rahmat mengatakan, Perseroan masih mengandalkan penjualan mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) dan Riyal Arab Saudi (SAR) untuk menggenjot transaksi forex-nya. Potensi bisnis treasury bank syariah cukup besar, untuk transaksi forex Riyal, Perseroan menargetkan hingga 50 juta SAR untuk pelayanan haji dan umrah tahun ini.

BSM menggenjot penjualan SAR untuk menutup tren penurunan Fee Based Income dari transaksi forex USD, transaksi jual beli bank notes dan devisa USD. Penurunan transaksi forex USD salah satunya disebabkan adanya ketentuan Pemerintah yg membatasi transaksi valas utk transaksi dalam negeri.

“Transaksi kebanyakan memang dari mata uang USD,” kata Rahmat.

Untuk menggenjot bank notes, BSM telah membuka outlet money changer di kantor pusat. Jika program ini berhasil akan dilanjutkan di wilayah lain yang potensial. Saat ini sejalan dengan cukup tingginya animo beribadah ke Tanah Suci melalui umrah, potensi penjualan SAR juga meningkat.

Khusus untuk penjualan SAR, BSM akan memaksimalkan menjelang musim haji. BSM akan membuka outlet pembayaran living cost dan penukaran uang di beberapa embarkasi. BSM telah ditunjuk sebagai bank yang membayarkan living cost bagi jamaah haji.

Tahun ini jamaah haji yang akan mendaftar melalui BSM dan tahun ini akan berangkat sekitar 62 ribu dari total 154 ribu calon jamaah haji. Per Maret 2016, pangsa pasar tabungan haji BSM sekitar 30%. (*)

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

12 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

12 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

14 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

14 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

17 hours ago