Perbankan

BSI Targetkan Layanan Simpanan dan Pembiayaan Emas Meluncur Tahun Ini

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) terus berupaya memperluas bisnis bank emas dengan menargetkan implementasi dua kegiatan usaha baru dalam sektor bulion, yakni simpanan emas dan pembiayaan emas pada 2025.

Saat ini, BSI telah mendapatkan izin untuk menjalankan dua kegiatan utama lainnya, yakni penitipan emas dan perdagangan emas.

Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk segera meluncurkan simpanan emas dan pembiayaan emas, meskipun pengimplementasian kedua produk tersebut tidak bisa dilakukan secara instan.

Baca juga: BSI Fokus Kembangkan Bisnis Bank Emas untuk Dorong Ekonomi Nasional

“Tahun ini kami usahakan akan masuk ke dua kegiatan lainnya. Namun tentu kami akan melihat bagaimana kesiapan sistem kami. Karena kembali lagi, kalau bicara produk tidak hanya sekedar membuat aturan tentang produk, tapi dibelakangnya juga ada aturan lain yang harus dipersiapkan,” ujar Anton baru-baru ini.

Anton menambahkan selain kesiapan sistem channel untuk market, BSI juga harus menyiapkan sistem internal yang mencakup pencatatan, pencadangan, dan pengelolaan risiko yang terkait dengan produk baru ini.

Baca juga: Arah Bisnis Pegadaian Usai Punya Layanan Bank Emas

“Sistemnya bukan hanya sistem channel ke market, tapi sistem terkait internal seperti sistem pencatatannya, pencadangannya, pengelolaan risikonya. Kami optimis bisa meluncurkan kedua produk tersebut tahun ini, tetapi tentu saja ini masih bergantung pada asesmen dari otoritas terkait,” tambah Anton.

Dengan diperolehnya izin untuk menjalankan usaha penitipan dan perdagangan emas, BSI telah mencatatkan kemajuan signifikan dalam mengembangkan bisnis bank emas di Indonesia.

Ke depannya, setelah simpanan emas dan pembiayaan emas berhasil diimplementasikan, BSI berencana untuk terus memperluas ekosistem emas syariah di Indonesia. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

24 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago