Perbankan

BSI Kejar Aset Rp500 Triliun, Mau Caplok BTN Syariah?

Jakarta – Total aset PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tembus Rp300 triliun, atau tepatnya mencapai Rp305,73 triliun di kuartal IV 2022. Jumlahnya naik, 15,24% dibandingkan kuartal IV 2021 yang sebesar Rp265,29 triliun.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI menargetkan total aset mencapai Rp500 triliun pada 2025. Kata dia, pesatnya pertumbuhan aset BSI yang signifikan ditopang oleh dua hal, yaitu pertumbuhan organik dan non organik.

Kenaikan aset secara organik di antaranya ditopang oleh bisnis BSI yang berjalan dengan optimal. Tercatat hingga akhir Desember 2022 penyaluran pembiayaan tumbuh 21,27% menjadi Rp 207,12 triliun. Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 12,11% menjadi Rp261,49 triliun.

“Kalau kita berkaca dari loan growth kita di tahun ini saja lebih dari 22%. Jadi kalau asetnya Rp300 triliun, kalau tumbuhnya 20% kan jadi (tambah) Rp60 triliun ya. Cukup itu sampai 2025 jadi Rp500 triliun,” ungkap Hery dalam Press Conference Rabu malam, 1 Februari 2022.

Selain tumbuh secara organik, aset BSI juga bisa tumbuh secara non organik, yaitu dengan akusisi bank lain di antaranya adalah unit usaha syariah (UUS) dari BTN atau BTN Syariah. Hery mengaku bahwa awalnya Pemerintah memang berencana untuk menggabungkan seluruh bank syariah milik bank BUMN.

Namun karena status BTN Syariah yang masih merupakan UUS, maka diputuskanlah untuk merger tiga bank yang merupakan bank umum syariah (BUS) yaitu Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah menjadi BSI. Kemudian, Hery melanjutkan, BTN Syariah harus dipisahkan atau spin off dari induknya menjadi BUS terlebih dahulu sehingga bisa dimerger dengan BSI.

“Setelah itu baru kita lihat lagi kemungkinannya mau bagaimana. Itu belum diputus oleh pemegang saham. Mau bagaimana skemanya kita tunggu nanti sesuai perkembangan lebih lanjut,” ungkapnya. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

11 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

12 hours ago

Kawasan Komersial Ini Disebut Bakal Dongkrak Peluang Bisnis dan Investasi di Tangerang

Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More

15 hours ago

Tok! UMP DKI Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen, Besarannya Jadi Segini

Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More

16 hours ago

Antisipasi Lonjakan EV Periode Nataru, Dirut PLN Tinjau Langsung Kesiagaan SPKLU

Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More

16 hours ago

Tindak Lanjuti Pernyataan Prabowo, Komisi VII Desak Aturan Penghapusan KUR

Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More

16 hours ago