Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kiri) didampingi RCEO BSI Regional Jakarta 1 Gunawan Arif Hartoyo (kanan) menyapa nasabah yang sedang melakukan pelunasan haji,
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mempersiapkan layanan optimal untuk calon jemaah haji yang akan melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) periode 1446 Hijriah.
Dari total kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221.000 jemaah, sebanyak 185 ribu merupakan calon jemaah haji Indonesia yang menabung di BSI.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, BSI telah mempersiapkan berbagai layanan untuk memudahkan pelunasan haji nasabah. Yakni melalui seluruh kantor cabang BSI, Net Banking, BSI Mobile dan BSI Agen yang jumlahnya mencapai lebih dari 113 ribu agen.
Adapun, Pemerintah Kementerian Agama RI telah mengumumkan periode pelunasan haji tahap 1 pada 14 Februari – 14 Maret 2025, dan tahap 2 pada 24 Maret – 17 April 2025.
Baca juga : Kantongi Izin dari OJK, BSI Siap Jalankan Bisnis Bullion Bank
“BSI telah menyiapkan layanan untuk memfasilitasi pelunasan haji para jemaah. Mulai dari kantor cabang, BSI Net maupun agen laku pandai BSI Agen dan BSI Mobile. Persiapan dan kesiapan jaringan sudah dilakukan. Kami ingin proses pelunasan haji dapat dilakukan dengan aman dan mudah dijangkau masyarakat,“ kata Anton, dikutip Jumat, 21 Februari 2025.
Ia menjelaskan, tahun ini, jumlah nasabah tabungan haji yang berhak lunas Tahap I di BSI mencapai 164.905 jemaah atau sekitar 81 persen dari total jemaah haji Indonesia.
Adapun dari sisi geografisnya, nasabah berhak lunas tabungan haji BSI terbanyak berada di Kabupaten Bogor, disusul DKI Jakarta, Kabupaten Sidoarjo, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Bandung.
Baca juga : BPKH Usulkan Setoran Awal Haji Naik jadi Rp35 Juta, Ini Alasannya
Perseroan memproyeksikan peningkatkan sebanyak 2 juta akun tabungan haji menjadi 7,6 juta number of account (NoA) pada 2025. Sejalan dengan proyeksi kenaikan tersebut, BSI membidik kenaikan dana pihak ketiga (DPK) dari tabungan haji sebesar 45,5% (year on year/yoy) menjadi Rp21,1 triliun pada akhir 2025.
Nasabah yang menjadi calon jemaah haji bisa melunasi biaya BPIH-nya melalui BSI Mobile melalui langkah-langkah berikut:
Berdasarkan informasi yang disampaikan pemerintah bahwa biaya BPIH reguler jemaah haji indonesia sebesar Rp89.410.258. Adapun besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan oleh jemaah berbeda-beda sesuai embarkasi.
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More