Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta International Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan milad ke-4 BSI yang jatuh pada 1 Februari 2025. Selain itu acara santunan ini juga menjadi bentuk syukur perseroan atas kinerja tahun lalu yang solid dan tumbuh di atas rerata industri.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan, program santunan anak yatim ini telah menjadi tradisi tahunan sejak BSI berdiri. Untuk tahun ini, santunan tersebut diberikan pula dalam rangka momentum Ramadan 1446 Hijriah.
“Santunan anak yatim ini sudah (rutin) kami lakukan, ini tahun ke-4. Jadi pada saat BSI milad pertama itu kita melakukan acara dengan 1.111 anak yatim, milad ke-2, 2.222, milad ke-3, 3.333. Tahun ini, 4.444 anak yatim menerima santunan senilai total Rp4,5 miliar,” ujar Hery didampingi Komisaris Utama BSI, Muliaman Darmansyah Hadad, saat jumpa pers di sela-sela acara.
Baca juga: Berbagi Keberkahan, Wapres Hadiri dan Berikan Santunan bagi 3.333 Anak Yatim
Hery menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga bagian dari filosofi BSI sebagai bank syariah yang ingin menjadi sahabat sosial dan spiritual.
“Ini adalah wujud dari rasa syukur kami karena bank syariah ini berdiri tidak hanya memikirkan kelangsungan bisnis, mengejar profit, mengejar market share, tapi juga ingin menjadi sahabat sosial dan sahabat spiritual,” katanya lagi.
Acara di JCC dihadiri sekitar 1.800 hingga 2.000 anak yatim, sementara sisanya mengikuti kegiatan serupa di berbagai wilayah Indonesia. Anak-anak yatim yang hadir berasal dari 35 yayasan di Jabodetabek, termasuk Jakarta, Depok, dan Tangerang.
Hery menambahkan, tradisi ini akan terus berlanjut dengan jumlah penerima yang meningkat setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa 5.555 anak. Kalau milad ke-20? Mungkin 20.220 anak,” canda Hery kepada awak media massa.
Santunan tersebut diserahkan secara simbolis di JCC oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, dan Wakil Komisaris Utama BSI, Adiwarman Karim.
Tahun ini, jumlah yayasan penerima santunan di Jabodetabek meningkat menjadi 35 yayasan dari sebelumnya 32 yayasan.
Secara keseluruhan, dari 4.444 anak yatim yang menerima santunan, sebanyak 1.644 orang berasal dari Jabodetabek, sedangkan 2.800 anak yatim lainnya tersebar di delapan wilayah kerja BSI di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, BSI memberikan paket santunan berupa uang saku, makanan, dan merchandise ramah lingkungan.
Uniknya, acara ini juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui penggunaan peralatan ramah lingkungan sebagai bagian dari kampanye Green Ramadan.
Baca juga: Jelang Libur Idul Fitri, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun
Selain berbagi santunan, BSI juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam berbagai program donasi yang tersedia melalui platform BYOND, yang telah bekerja sama dengan 25 Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Terkait penghimpunan zakat, sepanjang 2024 BSI telah menyalurkan zakat perusahaan dan pegawai sebesar Rp268,6 miliar dengan total penerima manfaat mencapai 225 ribu orang.
Nilai tersebut meningkat dari 2023 yang sebesar Rp222,8 miliar. Hingga Februari 2025, total penerima manfaat zakat BSI dalam bidang sosial dan kemanusiaan mencapai 13.118 orang.
“Sebagai bank syariah kami juga secara rutin setiap tahun menghimpun zakat yang besarnya adalah 2,5 persen dari laba operasional perusahaan. Dan sudah kami jalankan sejak merger sampai hari ini. Alhamdulillah zakat yang dikumpulkan dan sumbangan dari nasabah prioritas cukup besar jumlahnya dan ini bisa digunakan untuk kemaslahatan masyarakat, umat dan anak-anak yatim yang ada di Indonesia,” imbuh Hery.
Baca juga: BSI Gencarkan Promo dan Cashback Dorong Perputaran Ekonomi Ramadan
Santunan anak yatim ini juga merupakan bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 1 dan 3, yaitu pengentasan kemiskinan serta mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera.
“Mudah-mudahan BSI bisa terus tumbuh dengan baik dan berkesinambungan serta memberikan manfaat kepada masyarakat sebagai bagian dari pengabdian kepada bangsa dan negara,” pungkas Hery.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, turut mengapresiasi langkah BSI dalam berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim. Dalam sambutannya, ia menyampaikan selamat atas milad ke-4 BSI dan pencapaiannya dalam pertumbuhan berkelanjutan.
“Saya ucapkan selamat atas ulang tahun, hari jadi, atau hari penting bagi BSI. Di sini ada 4.444 anak yatim, saya mengajak membaca Al-Fatihah, induknya segala surat dan doa. Semoga BSI diberkati oleh Allah SWT,” ujar Nasaruddin diamini oleh para penerima santunan.
Menurut Nasaruddin, anak yatim penerima santunan bagaikan ‘malaikat kecil’ yang bersih dari dosa. Ia pun meyakini bahwa doa mereka dapat membawa keberkahan bagi BSI.
“Ketika 4.444 anak yatim ini berdoa serentak, insyaallah dalam tempo singkat BSI bisa menyalip kinerja bank-bank lain di Tanah Air,” katanya.
Seperti diketahui, hingga akhir 2024, BSI telah menjadi bank terbesar kelima di Indonesia dari segi profit. Secara kapitalisasi pasar, BSI kini menempati peringkat kesembilan sebagai bank syariah terbesar di dunia.
Manajemen BSI menargetkan untuk masuk lima besar dunia melalui optimalisasi jumlah umat Muslim di Indonesia, yang merupakan terbesar kedua di dunia.
“Karena itu, anak-anakku semua, sebelum kalian menerima bantuan dari BSI, mari kita berdoa bersama untuk kejayaan BSI,” lanjut Nasaruddin.
Ia juga menyampaikan selamat kepada BSI karena telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu pengelola bisnis bullion atau bank emas di Indonesia. Ia menilai, tabungan emas yang dihadirkan BSI merupakan langkah inovatif yang sejalan dengan ajaran Rasulullah.
“Ini akan menjadi lebih monumental dan berkah, karena dalam hadis Nabi, tabungan itu identik dengan emas. Mudah-mudahan, bukan hanya menambah keuntungan BSI, tetapi juga membawa berkah karena mencontoh praktik di masa Rasulullah,” tutup Nasaruddin. (*)
Jakarta – Bank Mandiri resmi meluncurkan fitur QRIS Tap melalui aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More
Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More
Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More
Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More
Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More