Pasar Modal

BSI Luncurkan RDN Online, Dorong Pertumbuhan Pasar Modal Syariah

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan Rekening Dana Nasabah (RDN) online. Direktur Distribution and Sales BSI, Anton Sukarna mengatakan dengan adanya produk layanan RDN online ini akan menjadi gerbang bagi investor di pasar modal syariah.

Adapun, saat ini potensi saham syariah di Indonesia sangat besar. Meski demikian, penetrasinya masih rendah, yakni hanya sebesar 2,6 persen dari 5,1 juta investor. Sehingga, investor yang bertransaksi melalui RDN bank syariah baru mencapai 137 ribu investor.

“Kemudian, baru sekitar 37 ribunya yang bertransaksi menggunakan RDB Bank Syariah Indonesia. Jadi mudah-mudahan dengan adanya RDN Online ini kita berharap bahwa 1 juta rekening saham syariah bisa kita wujudkan,” kata Anton dalam peluncuran RDN Online, Selasa 16 Januari 2024.

Baca juga: BSI Targetkan Pembukaan Cabang Arab Saudi Rampung di Semester I 2024

Lebih lanjut, Anton menyatakan bahwa RDN Online diharapkan akan mempercepat pertumbuhan bisnis di pasar modal syariah, dengan mendorong peran teknologi dalam layanan keuangan syariah.

Seperti diketahui, pada 1 Desember 2023, BSI sudah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membuka RDN secara online.

“Mudah-mudahan kedepannya kita bisa mengembangkan lagi layanan keuangan di saham ini ke level yang lebih tinggi. Jadi kalau hari ini BSI sebagai perusahaan atau bank yang punya RDN online, maka kedepannya BSI pun bisa kemudian menjadi atau memiliki izin mitra pemasaran perantara perdagangan efek,” katanya.

Baca juga: Bakal Ada Pesaing Baru di Perbankan Syariah, Bos BSI Bilang Gini

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menambahkan bahwa dengan adanya RDN online diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menjadi investor syariah.

Jeffrey menjelaskan 628 saham dari 910 saham emiten tercatat di BEI merupakan saham syariah. Di mana, Indonesia merupakan negara pertama yang mengembangkan syariah online banking system.

“Seluruh pencapaian ini patut disyukuri. Tapi pencapaian ini belum di titik optimal, ada 138 ribu investor saham syariah dari total investor 12,8 juta. Angka ini harus ditumbuhkan,” pungkas Jeffrey. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

3 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

4 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

4 hours ago

Jurus OJK Perluas Akses Keuangan yang Bertanggung Jawab dan Produktif di Balikpapan

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More

4 hours ago

Rayakan HUT ke-26, Bank Mandiri Luncurkan 5 Fitur dan Layanan Digital Terbaru

Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More

5 hours ago

BEI Catat 5 Saham Berikut Jadi Pemberat IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More

6 hours ago