Perbankan

BSI Fokus Perkuat Kualitas DPK Lewat Layanan Inovatif dan Inklusif

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat kualitas dana pihak ketiga (DPK) untuk menjaga resiliensi dan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui pelayanan yang lebih inovatif dan inklusif.

Di tengah ketatnya kompetisi likuiditas sektor perbankan, BSI mencatat pertumbuhan DPK sebesar 11,46 persen menjadi Rp327,45 triliun. Pencapaian ini ditopang oleh dana murah (CASA) yang mencapai rasio 60,12 persen dari total DPK.

Sepanjang 2024, CASA BSI mencapai Rp196,87 triliun atau naik 10,65 persen yoy. Tercatat, DPK BSI dari produk-produk tabungan mencapai Rp140,53 triliun, disusul deposito Rp130,58 triliun, dan giro Rp56,34 triliun. Pengelolaan DPK yang tepat memberikan dampak positif pada penurunan beban bagi hasil.

Menurut Hery, ke depannya BSI akan terus memperkokoh komposisi dana murah melalui berbagai inovasi dengan produk dan layanan yang kian inklusif.

Baca juga : BSI Siapkan Layanan Mudah untuk Pelunasan Haji 2025, Simak Caranya!

“Alhamdulillah DPK BSI terus bertumbuh dengan kualitas yang semakin membaik setiap tahunnya. Kami optimistis hal ini akan terus berlanjut karena market ekonomi syariah di Indonesia masih sangat besar. Oleh karena itu kami harus terus berinovasi untuk menghadirkan layanan dan pilihan produk yang inklusif bagi seluruh masyarakat,” katanya, dikutip Minggu, 23 Februari 2025.

Dibandingkan industri nasional maupun syariah, Pada November 2024, BSI berada di posisi 5 bank terbesar di Indonesia pada komposisi tabungan. Total tabungan mencapai Rp140,53 triliun. Capaian itu tumbuh sebesar 12,67 persen year on year.

Baca juga : BCA Syariah Perdalam Model Bisnis Bullion Bank

Hery melanjutkan, peningkatan DPK BSI ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis. Bahkan, industri perbankan syariah dapat tumbuh lebih baik di sepanjang 2024. Pertumbuhan DPK perbankan syariah tumbuh sebesar 12,84 persen secara yoy, dibandingkan dengan perbankan nasional yang hanya tumbuh sekitar 7,54 persen yoy.

“Kami optimistis bahwa pertumbuhan DPK akan tumbuh baik di tahun ini. Dengan strategi ekspansi yang terarah dan inovasi digital, kami siap menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang pertumbuhan ke depan,” lanjut Hery penuh optimisme.

Di sisi lain, Hery juga optimistis kinerja keuangan perbankan syariah akan solid. Seiring dengan terbitnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnis bulion atau bank emas akan menjadi momentum besar bagi peningkatan kinerja BSI ke depannya.

Kehadiran bullion bank akan memperluas ekosistem keuangan syariah yang lebih modern dan inovatif.

“Kami ingin menciptakan ekosistem keuangan syariah yang luas dan berkelanjutan. Dengan hadirnya bullion bank, kami optimistis bisnis emas dapat terus tumbuh dan menjadi pilar utama dalam mendukung pertumbuhan kinerja BSI ke depan,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

45 mins ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

15 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

23 hours ago