Perbankan

BSI Dinobatkan Brand Bank Syariah Terpopuler

Jakarta – Kemunculan Bank Syariah Indonesia (BSI), sebagai bank baru hasil merger Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah mendapat perhatian yang sangat tinggi dari publik. Bank ini banyak dibicarakan warganet, khususnya di setahun terakhir (2021).

Popularitas bank yang dipimpin Hery Gunardi sebagai direktur utama ini langsung mengangkasa sehingga menjadi bank umum syariah paling kondang versi survei digital brand 2022 yang diselenggarakan Infobank bekerja sama dengan Isentia.

Paling populernya brand BSI di saluran digital meneruskan prestasi Bank Syariah Mandiri sebagai bank legacy, yang pada 2021 menjadi bank syariah terpopuler di dunia online, sekaligus sebagai bank syariah terpopuler selama enam tahun berturut-turut, sejak 2015 hingga 2021.

Atas pencapaian yang sangat baik dalam survei, BSI diberi penghargaan sebagai bank umum syariah terpopuler dalam ajang Digital Brand Awards 2022 yang diselenggarakan Infobank, Kamis (7/4).

Hery Gunardi, Direktur Utama BSI, melalui keterangan resminya mengungkapkan, strategi BSI sejak awal adalah fokus pada digitalisasi, baik digitalisasi produk dan layanan kepada seluruh nasabahnya pasca penggabungan tiga bank syariah milik BUMN pada 1 Februari 2021, dan mampu mendorong pertumbuhan laba dan kinerja BSI.

“Kami berkomitmen terus berinovasi dalam layanan jasa keuangan digital bangking dan kini sedang menyiapkan Super Apps. Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis,” kata Hery.

Di tahun pertama BSI sejak merger tahun lalu mampu menorehkan kinerja positif, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp3,03 triliun naik 38,42% secara tahunan. Raihan impresif itu sejalan dengan konsistensi BSI dalam membangun pondasi, transformasi digital dan pengembangan ekosistem halal di Indonesia.

BSI terus berinovasi dalam melakukan transformasi. Hal ini terlihat dari keseriusan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169% secara tahunan. (*) Ari Nugroho

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago