Perbankan

BSI dan UI Sinergi Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah ke Mahasiswa Asing

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu tujuan kunjungan pendidikan para mahasiswa Melbourne University yang tengah melakukan studi banding ilmu ekonomi, bekerja sama dengan Universitas Indonesia.

BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia menarik perhatian mahasiswa asing karena sistem keuangannya yang terbukti resilient dan mampu bertahan di tengah fluktuasi kondisi makro ekonomi global.

Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta menyambut positif kehadiran para mahasiswa tersebut yang ingin menambah pengetahuan terkait industri keuangan syariah.

“Kami menyambut baik minat para mahasiswa asing untuk mengetahui seluk beluk industri keuangan syariah. Yang mana BSI juga lahir atas dukungan pemerintah yang serius mendorong kemajuan ekonomi nasional melalui sistem keuangan syariah yang halal, modern,digital dan inklusif,” katanya, Selasa, 15 Juli 2025.

Baca juga: Permudah Akses Layanan di Pasar Modal, RDN Syariah BSI Naik 26 Persen

Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa diberikan penjelasan mengenai peran bank syariah sebagai lembaga intermediasi keuangan, baik dalam penghimpunan dana pihak ketiga maupun penyaluran pembiayaan yang sehat dan berkelanjutan.

Bedanya, BSI memiliki uniqueness positioning sebagai Sahabat Finansial, Sosial & Spiritual. Yakni dengan menjadi solusi keuangan syariah sekaligus berkontribusi sosial dan spiritual melalui penyaluran zakat perusahaan.

Terbukti, di tengah kondisi ekonomi yang menantang, hingga Maret 2025 kinerja BSI tercatat di atas rata-rata industri.

Aset perseroan mencapai Rp401 triliun tumbuh 12 persen year-on-year (YoY) dan mampu menyalurkan manfaat zakar kepada lebih dari 225 ribu orang, terutama di sektor pendidikan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Makin Silau! Bisnis Cicil dan Gadai Emas BSI Melesat 92,52 Persen

Berdasarkan data OJK, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia tercatat sebesar 43,42 persen, sementara inklusi keuangan syariah masih berada di 13,41 persen.

BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kedua angka tersebut melalui berbagai program strategis yang dijalankan secara konsisten.

Program-program tersebut antara lain CEO Mengajar di berbagai universitas ternama di Indonesia, partisipasi aktif dalam BSI International Expo, serta keterlibatan dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang digagas oleh BI dan Sharia Financial Festival (SYAFIF) oleh OJK.

BSI Cetak Pemimpin Muda Melalui Beasiswa

Pendidikan menjadi fokus utama BSI dalam upaya mencetak generasi muda yang dapat mendorong kemajuan ekonomi syariah. Sejak 2021 hingga 2025, BSI telah menyalurkan lebih dari 8.616 beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu maupun berprestasi melalui program BSI Scholarship.

Program ini tidak hanya sekadar bantuan biaya pendidikan, tetapi juga merupakan upaya mencetak calon pemimpin muda yang berintelektual dan berakhlak mulia.

“Selain itu juga, kami terus meningkatkan skill SDM pegawai BSI dengan memberikan kesempatan beasiswa belajar ke Top 10 Universitas dunia, termasuk yang paling banyak diminati yakni Australia,” imbuhnya.

Baca juga: BSI Lakukan Inovasi Baru, Masyarakat Bisa Beli Paket Umrah Travel Lewat Superapps BYOND

Pada kesempatan tersebut, mahasiswa juga diperkenalkan pada nilai-nilai syariah atau maqashid syariah yang menjadi DNA dalam menjalankan bisnis keuangan syariah.

BSI menegaskan komitmennya terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan melalui tiga pilar: Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

23 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago