SVP Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar (Foto: M.Ibrahim)
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membidik penyaluran pembiayaan mencapai Rp310 triliun pada 2025. Jumlah ini naik 16,54 persen dibanding periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp296 triliun.
“Jadi untuk penyaluran pembiayaan kita tergetnya diakhir tahun 2025 Rp310 triliun, dari posisi tahun 2024 sebesar Rp296 triliun,” kata Wisnu Sunandar, SVP Corporate Secretary BSI kepada Infobanknews, beberapa waktu lalu.
Target pertumbuhan pembiayaan hingga 16,54 persen ini, di atas proyeksi pembiayaan syariah yang ditargetkan Bank Indonesia (BI). Diketahui, BI telah merevisi proyeksi pertumbuhan pembiayaan syariah dari semula 11-13 persen (year on year) menjadi 8-11 persen (yoy) pada 2025.
Untuk merealisasikan target pembiayaan tersebut, Wisnu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pelbagai strategi. Salah satunya melalui event International Expo 2025 pada 26-29 Juni 2025 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dengan event tersebut diharapkan menjadi ajang bisnis matching yang tak sekedar mempertemukan UMKM dengan calon mitra bisnis, namun juga membuka peluang pembiayaan, termasuk skala besar dan sindikasi pembiayaan korporasi.
Baca juga : 4 Tahun Pasca Merger, Pembiayaan BSI Tumbuh 15,46 Persen
Ia merinci, komposisi pembiayaan BSI didominasi dari retail konsumen atau sekitar 70 persen. Sementara, 30 persen berasal dari pembiayaan wholesale atau korporasi.
Pihaknya pun melihat peluang pembiayaan korporasi sebagai pintu masuk (door opener) strategis dalam membuka akses pembiayaan ritel dan konsumer di ekosistem bisnis yang lebih luas.
“Strategi pembiayaan kita menjadikan pembiayaan korporasi itu menjadi door opener atau menjadi anchor untuk membuka masuknya pembiayaan retail dan consumer karena kita nge-grade itu bukan hanya satu perusahaannya tapi ekosistemnya dan value chain-nya,” bebernya.
Baca juga : BSI Sepakat Bagikan Dividen Rp1,05 Triliun atau Rp22,78 per Saham
Sebagai informasi, sepanjang 2024, BSI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp7,01 triliun, tumbuh 22,83 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Kinerja pembiayaan juga tumbuh signifikan 15,88 persen menjadi Rp278 triliun.
Dari sisi intermediasi, pembiayaan BSI tercatat naik 15,92 persen yoy menjadi sebesar Rp277,85 triliun pada periode yang berakhir Desember 2024. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More