Perbankan

BSI Bersiap Perkuat Posisi Indonesia di Kancah Global

Dubai – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mulai merealisasikan program BUMN Go Global yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir, setelah diterimanya letter of incorporation oleh bank syariah terbesar di Tanah Air tersebut dari Dubai International Financial Center (DIFC) pada (4/11). BSI pun berproses ke tahap akhir untuk memulai operasional di Dubai, Uni Emirate Arab.

Langkah strategis yang sangat cepat dari BSI ini diharapkan pula dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global termasuk Sukuk. Sehingga BSI menjadi selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci, dalam industri perbankan syariah global.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kehadiran BSI di Dubai diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

“Saya berharap BSI dapat mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai dan menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air,” kata Erick, seperti dikutip, Senin, 8 November 2021.

Terkait hal itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan langkah tersebut adalah bukti kesiapan pihaknya untuk membuka pasar di tataran global. BSI ingin memaksimalkan peluang bisnis dari potensi besar pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal.

“Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” ujar Hery.

Menurutnya kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah strategis. Langkah ini pun menandai rekam jejak pertama BSI di pasar global. BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.

Dengan ekspansi ini, BSI berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

BSI akan mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai tersebut sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air.

Kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara-negara GCC di Timur Tengah. Pada Oktober 2021 lalu, pemerintah Indonesia baru saja meresmikan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Dubai untuk mengoptimalkan bisnis perdagangan dari Indonesia hingga Timur Tengah.

Tentunya, kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memudahkan akses bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mencari layanan dan informasi keuangan guna memberdayakan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah. Hal ini perlu ditekankan untuk memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia khususnya pasca pandemi COVID-19.

Sebelumnya, pada Senin (1/11), BSI resmi merampungkan integrasi operasional dengan ditandai berlakunya single system. Dengan demikian, Hery memastikan bahwa BSI 100% siap memperluas bisnis ke depan.

Diterimanya letter of incorporation oleh BSI, menyusul izin dari DFSA semakin mengaskan langkah bank syariah terbesar di Tanah Air ini untuk mengembangkan bisnis pasca berlakunya single system. Sebabnya, menurut Hery pihaknya berkomitmen tak hanya ingin hebat di dalam negeri.

BSI diproyeksikan menjadi bank syariah berskala global. Sehingga BSI akan menjadi salah satu kekuatan utama pemerintah, yang mematok target bahwa Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam ekosistem ekonomi syariah global ke depan.

Hery menambahkan, hal itu tak terlepas dari langkah pihaknya yang terus berkomitmen mengedepankan value creation yang optimal dalam setiap langkah yang ditempuh BSI. Sehingga ke depan BSI akan selalu melakukan pengembangan produk, pengembangan layanan, serta peningkatan services lainnya yang diharapkan akan berdampak positif kepada kinerja. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

37 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago