Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menyatakan belum akan menjajaki bisnis buy now pay later (BNPL) atau paylater pada tahun ini. Lalu, apa alasannya?
SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih, menjelaskan perseroan saat ini masih akan berfokus pada islamic ecosystem hingga bullion bank.
“Oh paylater not in the picture so far sih. Ya fokus kami sekarang kan sahabat finansial, sosial, spiritual,” ucap Saut dikutip, 24 Juni 2025.
Baca juga: BSI Bidik Transaksi Business Matching UMKM di BSI International Expo 2025 Tembus Rp290 Miliar
Sebelumnya, BSI digadang-dagang tengah mengembangkan produk baru, yakni layanan buy now paylater (BNPL) atau paylater. Kabarnya, paylater BSI saat ini sudah masuk tahap pengajuan izin dari regulator.
Tren bisnis paylater perbankan memang terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga April 2025, utang masyarakat di paylater perbankan tembus Rp21,35 triliun. Angka tersebut tumbuh 26,59 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca juga: BSI Bidik Pembiayaan Tumbuh 16,54 Persen Jadi Rp310 Triliun di 2025
Jika dirinci, porsi kredit payleter perbankan tercatat sebesar 0,27 persen dari total kredit perbankan nasional. Adapun jumlah rekening paylater perbankan juga mencatatkan kenaikan menjadi sebanyak 24,36 juta pengguna. (*)
Editor: Galih Pratama