Kawasan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menurunkan jumlah penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap I yang tadinya sebesar Rp1,5 triliun menjadi Rp650 miliar. Sementara total Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II masih sama dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp3 triliun.
Penurunan jumlah obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2016, menurut Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya, karena suku bunga acuan (BI rate) yang telah diturunkan oleh Bank Indonesia.
“Karena suku bunganya itu satu, karena turun jadi kita turunkan saja,” ujar Hermawan, ditemui di Gedung BEI, Jumat, 10 Juni 2016.
Hal lain, diakui Hermawan, penurunan obligasi dikarenakan menyesuaikan kebutuhan dana yang ada saat ini. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri jikalau perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II kembali.
“Kita seadanya dulu, nanti kita sesuaikan kebutuhan yang ada. Pasti kan programnya dua tahun. Jadi kan bisa kapan pun,” terang Hermawan.
Direncana sebelumnya untuk tahap 1 Tahun 2016, BSDE akan menerbitkan Obligasi dengan total nilai Rp1,5 triliun, yang dibagi dalam dua seri, yakni seri A yang akan ditawarkan dengan tenor lima tahun dan seri B dengan tenor tujuh tahun. Agunan dari obligasi ini adalah tanah atau bangunan milik perseroan senilai 100% dari prinsipal obligasi yang diterbitkan.
“Penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mencari pendanaan yang mendukung ekspansi yang pada ujungnya akan menopang pertumbuhan kinerja Perseroan,” ungkap Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya.
Hermawan menjelaskan dana dari hasil penerbitan obligasi ini akan dipakai untuk pembebasan tanah, pembangunan proyek perumahan dan modal kerja. Sebesar 40% dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk pembebasan tanah di areal pengembangan BSD City, sebesar 40% lagi untuk pembangunan proyek perumahan, komersial, perkantoran dan infrastruktur di areal pengembangan BSD City, dan sisanya untuk modal kerja antara lain pembayaran beban operasional seperti biaya umum dan administrasi, biaya penjualan dan lain-lain. (*) Dwitya Putra
Editor : Apriyani K
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More