Bank Syariah Bukopin; Membidik nasabah dari tabungan ritel. (Foto: Istim
BSB Area II targetkan DPK selama 2015 sekitar Rp600 miliar. Strategi mencapai target tersebut adalah dengan memasarkan produk tabungan ritel ke masyarakat. Kristopo
Jakarta-Bank Syariah Bukopin (BSB) Bisnis Area II (Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan sekitarnya) menargetkan pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) selama 2015 sekitar Rp600 miliar. Strategi dalam mencapai terget tersebut diantaranya adalah dengan mengikuti kegiatan iB Vaganza 2015 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan marketingkomunikasi perbankan syariah.
“Sampai akhir 2015, kami menargetkan pencapaian DPK sekitar Rp600 miliar. Berbagai produk tabungan ritel akan kami pasarkan ke masyarakat untuk mencapai target tersebut,” kata Kepala Divisi Bisnis Area II BSB, Haris Suria Putra, kepada watawan, disela-sela acara iB Vaganza, belum lama ini, di Mall Pejaten Village, Jakarta Selatan.
Selain memasarkan produk tabungan ritel, tambah Haris, strategi lain yang dilakukan BSB untuk mencapai target tersebut adalah dengan melakukanMemorandum of Understadaing ( MoU) dengan beberapa sekolah.Pada acara iB Vaganza ini, BSB melakuk an MoU dengan MI Al Ikhlas Jati Padang dan Yayasan Al Hikmah. Penandatanganan ini dilakukan oleh Haris dan Kepala Sekolah MI Al Ikhlas Jati Padang, Hafizuddin dan Koordinator Yayasan Al Hikmah, Endang Yanusiswati.
“Semoga dari kerjasama ini akan terjalin sinergi antara BSB dengan instansi pendidikan yang ada di Jakarta,” imbuh Haris.
Pada kesempatan ini, Haris juga menyinggung mengenai pembiayaan yang dilakukan BSB Area II. “Pembiayaan kami sebenarnya fokus ke semua sektor bisnis, misalnya sektor perdagangan umum, kesehatan, pendidikan, oil dan gas di sektor UKM dan lain-lain. Sedangkan pembiayaan yang kami salurkan setiap bulan harus tumbuh sekitar Rp10 miliar – Rp15 miliar,” katanya.
“Pada sektor pendidikan, ke depan kami akan memberikan pembiayaan pada pembangunan gedung sekolah dan alat-alat laboratorium sekolah,” jelasnya. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More