Jakarta – Direktur Utama BRI Insurance (BRINS) Fankar Umran menekankan pentingnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan proteksi asuransi. Dengan proteksi asuransi, pelaku usaha mikro bisa cepat bangkit bila terjadi risiko. Sayangnya, upaya memproteksi usaha mikro dengan asuransi masih menghadapi sejumlah tantangan.
Menurut Fankar, tantangan untuk memperluas proteksi usaha mikro datang dari dua sisi, yakni demand (nasabah) dan supply (perusahaan asuransi). Dari sisi demand, rendahnya tingkat literasi terkait asuransi, terlebih asuransi mikro masih menjadi tantangan utama. Kemudian, daya beli masyarakat mikro juga tergolong rendah.
“Mereka masih memprioritaskan kebutuhan primer. Akses yang terbatas akibat masalah geografis, ketersediaan infrastruktur dan teknologi yang terbatas juga masih menjadi kendala. Belum lagi di kondisi new normal sekarang ini, di mana banyak aktivitas yang dibatasi,” ujar Fankar dalam UMKM Millenial Summit 2021 Unlocking The Power of SME’s “Membangun Ekosistem dan Akses Keuangan Bagi UMKM” yang digelar Infobank secara hybrid di Jakarta, Kamis 6 Mei 2021.
Sedangkan dari sisi supply, tidak mudah juga bagi perusahaan asuransi untuk bisa menjangkau pelaku usaha mikro. Maka diperlukan inovasi, termasuk inovasi dari sisi produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Aspek distribusi juga perlu menjadi perhatian. Untuk menjangkau 60 juta pelaku UMKM, tidak mungkin bisa melalui single channel. Sebab itu, dibutuhkan multichannel distribusi, baik digital maupun konvensional.
“Selanjutnya adalah sinergi. Diperlukan sinergi dari seluruh ekosistem asuransi dan stakeholders. Kalau membangun sendiri, sangat berat. Jadi harus ada kolaborasi,” kata Fankar.
Tantangan selanjutnya adalah dari aspek investasi. Dibutuhkan investasi atau biaya yang relatif besar untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi ekosistem UMKM. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More