“Mereka terutama membutuhkan sarana untuk mengirim uang secara aman, cepat dan murah dari tempat kerja ke rumah, yang mungkin terletak di daerah terpencil, terdepan dan terluar Indonesia,” ujar Suprajarto seperti dikutip dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 25 September 2017.
Dengan jaringan kerja yang tersebar dan terbesar di Indonesia, kata dia, BRI optimistis mampu menjembatani kebutuhan para TKI dengan keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman. Di mana lewat KPIM ini, TKI di Malaysia dapat menyimpan gaji dan mengirim uang kepada keluarga di kampung halaman secara teratur setiap bulan.
Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Data, BRI Larang Merchant Gesek Ganda
“Dan dapat bertransaksi perbankan dimana pun melalui e-banking dan bahkan dilengkapi dengan asuransi kesehatan, kecelakaan kerja dan asuransi jiwa,” ucap Suprajarto.
Sebagai informasi, Malaysia merupakan salah satu negara dengan jumlah TKI terbesar. Hingga akhir Juni 2017, tercatat ada 1,8 juta jiwa dari 3,4 juta jiwa TKI berada di Malaysia. Dari Malaysia saja, para TKI tersebut sudah memberikan devisa bagi negara yang tercatat sebesar Rp30,5 Triliun di tahun 2016. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More