Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memutuskan untuk membagikan dividen payout ratio sebesar 85% dari laba bersih konsolidasian pada tahun 2022 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan nilai sebesar Rp43,94 triliun atau mencapai Rp288,2 per lembar saham.
Adapun dividen tunai yang dibagikan sudah termasuk jumlah dividen interim yang telah dibagikan perseroan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 lalu sejumlah Rp8,60 triliun, sehingga sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan sekurang-kurangnya mencapai sebesar Rp34,89 triliun atau setiap lembar saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp231,2.
Terkait pembagian dividen oleh BRI, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa top management perseroan sudah mempersiapkan dan memproyeksikan, setidaknya dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun ke depan, BRI masih berpotensi untuk membayarkan dividen yang tinggi.
Sebab, saat ini rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan ditahun 2022 berada di level yang sangat memadai atau mencapai 25,1%. Rasio ini masih sangat mencukupi untuk meng-cover kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis maupun mitigasi risiko.
“Dengan CAR 25,1% dalam pertumbuhan 1 tahun dibutuhkan konsumsi terhadap CAR itu misal kurang lebih 2%. Maka rasanya 3 sampai 4 tahun ke depan, BRI layak untuk membagikan dividen yang tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 17 Maret 2023.
Sebagai informasi, sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara year on year(yoy) dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18% yoy menjadi Rp1.865,64 triliun.
Bagi investor pemegang saham emiten bersandi BBRI, untuk mendapatkan dividen BRI, investor dapat menyimak dan mencatat jadwal pembagian dividen di bawah ini:
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More