Dia menambahkan BRI sendiri sudah melayani secara total pelaku usaha yang berada di sektor UMJN. “Bukan hanya kredit, kami juga memberikan pelatihan dan juga bantuan untuk komunitas,” tambahnya.
(Baca juga: JK Berharap Suku Bunga Perbankan ke Depan Rendah)
Sebagai catatan, target pertumbuhan kredit pada tahun ini tidak terlepas dari perolehan dana pihak ketiga perusahaan di tahun ini. Pada akhir 2016 saja, total dana pihak ketiga (DPK) perseroan berhasil tumbuh 12,6 persen menjadi Rp723,8 triliun dari periode yang sama tahun 2015 Rp642,7 triliun
Asmawi menjelaskan pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi 61,6 persen. Bandingkan dengan posisi CASA pada tahun 2015 yang hanya mencapai 59,2 persen dari total DPK. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More