Analisis

BRI Tak Khawatirkan Fenomena Debitur Berpaling ke Pasar Modal

Jakarta– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mengaku tidak khawatir terhadap adanya pergeseran debitur perbankan dari dana pihak ketiga (DPK) perbankan ke pasar modal.

Direktur Kredit Menengah, Korporasi, dan BUMN BRI Kuswiyoto mengatakan, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan adanya fenomena tersebut sebab hal itu sudah diantisipasi oleh BRI.

“Dari dulu sudah di antisipasi kalau bagus, kemungkinan besar kita dorong ke sana. Ya sudah diramal juga di forecast nantinya ada perpindahan debitur besar yang masuk ke pasar modal, tapi mereka engga mungkin tinggalkan bank,” ungkap Kuswiyoto di Gedung Bank BRI 1, Jakarta 11 Januari 2018.

Kuswiyoto mengungkapkan, walau terdapat nasabah yang mengalihkan dananya ke pasar modal namun seluruh transaksi masih akan bersumber dari perbankan.

“Tetap saja seluruh transaksinya menggunakan bank jadi masih banyak potensi bisnis yang bisa digali gak masalah,” tambah Kuswiyoto

Sebagai informasi menurut data dari regulator, penghimpunan dana di pasar modal tercatat sebesar Rp197 triliun pada Oktober 2017 tumbuh sebesar 20 persen (mtm) atau bertambah Rp34 triliun dibandingkan September 2017 yang hanya sebesar Rp163 triliun.

Sementara pada periode sama,
angka DPK perbankan bulan Oktober 2017 tercatat hanya tumbuh 10 persen (yoy) atau sebesar Rp326 triliun. Angka pertumbuhan tersebut cenderung melambat dari pertumbuhan September 2017 sebesar 11,6 persen (yoy) atau sebesar Rp306 triliun.

Sementara untuk DPK BRI sendiri hingga Kuartal III-2017 masih mengalami pertumbuhan sebesar 10,9 persen (yoy). Tercatat angka DPK BRI hingga September 2017 sebesar Rp770,6 triliun. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago