News Update

BRI Syariah Siapkan Strategi Guna Tekan NPF

Jakarta – PT Bank BRI Syariah Tbk (BRI Syariah) mengaku akan terus menekankan angka rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) semaksimal mungkin pada tahun ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Bank BRI Syariah Tbk (BRI Syariah) M Hadi Santoso setelah menghadiri pencatatan saham perdana BRI Syariah. Dirinya mengaku, telah menyiapkan beberapa strategi guna menekan angka NPF-nya tersebut.

“Kalau masalah NPF Alhamdulillah kita sudah mapping untuk itu, lalu kemudian kita juga sudah membentuk cadangan yang cukup,” kata Hadi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu 9 Mei 2018.

Selain itu, pihaknya juga telah membuat tim khusus untuk mempetakan permasalahan yang menghambat kreditnya tersebut sehingga dapat menekan angka NPF untuk tahun ini.

Baca juga: Yusuf Mansur Mantap Beli Saham BRI Syariah

“Kita lakukan sendiri, namanya special asset management itu sudah kita bentuk. Badan itu sudah ter-mapping Insya Allah itu sudah kita teratasi. Dan juga tentunya dengan adanya ekspansi pembiayaan itu secara persentase NPF akan menurun,” jelas Hadi.

Tercatat, hingga kuartal I-2018 BRI Syariah mencatatkan angka NPF Gross sebesar 4,92 persen dan NPF Nett sebesar 4,10 persen. Rasio tersebut masih di bawah batas yang ditetapkan regulator maksimal 5 persen.

Sementara dari sisi permodalan, BRI Syariah masih memiliki permodalan yang kuat. Hal itu terlihat dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 23,64 persen, meningkat dibandingkan posisi Maret 2017 sebesar 21,14 persen. Rasio tersebut jauh di atas ketentuan yang ditetapkan regulator.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

40 mins ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

56 mins ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Bertahan di Zona Hijau ke Level 7.071

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More

3 hours ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

3 hours ago

Penjelasan Anak Buah Sri Mulyani Soal QRIS Kena PPN 12 Persen

Jakarta – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi soal isu yang beredar mengenai penyesuaian Pajak… Read More

4 hours ago