Ilustrasi: Gedung BRI. Foto: Istimewa.
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengumumkan rencana buyback atau pembelian kembali saham perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Minggu, 2 Februari 2025, BRI telah menyiapkan dana Rp3 triliun yang berasal dari kas internal sesuai peraturan yang berlaku untuk melakukan buyback saham perseroan.
“Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menyetujui Buyback,” tulis manajemen BRI.
Adapun perkiraan pelaksanaan RUPS BBRI 2025 akan berlangsung pada 11 Maret 2025 dan perkiraan periode buyback saham mulai 12 Maret 2025 sampai 11 Maret 2026.
Baca juga: Bos BRI Kasih Bocoran Raihan Laba 2024
Lebih lanjut, Perseroan telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris (Program Kepemilikan Saham) sejak 2015.
“Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang,” tulis manajemen BRI lagi.
Saham hasil buyback 2025 akan dialihkan secara bertahap sampai dengan jangka waktu pengalihan
saham hasil buyback berakhir.
Baca juga: BRI Hapus Tagihan 69 Ribu UMKM Bernilai Total Rp2,5, Triliun, Sudah Terealisasi Segini
Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya berencana untuk mengusulkan buyback pada RUPS yang akan digelar Maret 2025 mendatang.
“Buyback nanti kita usulkan di RUPS. Di RUPS akan kita usulkan,” ujar Sunarso kepada wartawan usai acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Tangerang, Kamis, 30 Januari 2025.
Saat ditanya berapa jumlah maksimal buyback saham yang akan dilakukan BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa akan buyback sebanyak-banyaknya.
“Kita mau buyback sebanyak-banyaknya, kita bagi ke media nanti,” pungkasnya. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More