ATM BRI; Infrastruktur penting. (Foto: Paulus Yoga)
Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menganggarkan Rp4,5 triliun untuk keperluan belanja teknologi informasinya tahun depan. Capital expenditure (capex) IT itu nanti akan digunakan untuk berbagai keperluan termasuk persiapan untuk peluncuran satelit BRISat.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengatakan anggaran belanja IT yang besar itu dibutuhkan agar BRI selalu dapat melayani kebutuhan nasabahnya.
“Karena ke depan perbankan itu tantangan yang paling berat adalah bagaimana merespon masyarakat yang ingin cepat akurat aman, caranya adalah dengan teknologi,” kata Asmawi di Semarang, Minggu, 22 November 2015.
Selain untuk satelit, BRI juga banyak berbelanja mesin EDC (Electronic Data Capture) untuk membekali tenaga pemasar KUR-nya. Pasalnya tiap satu tenaga pemasar akan dibekali satu mesin EDC untuk mempermudah pelayanan KUR.
Tahun depan BRI menargetkan akan menambah tenaga pemasar KUR hingga 10.000 orang demi menggenjot penyaluran KUR yang kabarnya akan dinaikkan targetnya menjadi Rp120 triliun oleh Pemerintah. (*) Ria Martati
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More