Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada tahun ini berencana melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan global bond atau obligasi internasional. Direktur Utama BRI Suprajarto menjelaskan, perbitkan global bond tersebut dimaksudkan guna me-refinancing surat utang atau obligasi yang akan jatuh tempo.
“Kita akan terbitkan global bond lah. Ya USD 500 juta-an lah ya segera mungkin,” kata Suprajarto selelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks DPR RI Jakarta, Kamis 19 April 2018.
Bila dikalkulasikan dengan kurs Rp 13.500, penerbitan global bond tersebut bernilai kurang lebih Rp 6,75 triliun. Tak hanya itu, Suprajarto menjelaskan bahwa penerbitan global bond tahun ini juga digunakan untuk pembayaran utang pokok terhadap Bank Pembangunan China (China Development Bank/CDB).
Baca juga: Cegah Pembobolan Dana, DPR Desar BRI Revolusikan Teknologi
“September mulai bayar pokok dan itu sudah otomatis seperti pinjam di tempat lain. Terus di struktur sudah disiapkan,” tambah Suprajarto.
Sebagai informasi, tiga bank BUMN telah melakukan pinjaman dari China Development Bank (CDB) senilai total USD 3 miliar, yang sebagian besar untuk restrukturisasi utang-utang korporasi. Ketiga bank tersebut ialah Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang masing-masing bank dipinjamkan senilai USD 1 miliar dengan tenor 10 tahun.(*)
Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Royke Tumiilar mengungkapkan optimismenya… Read More
Jakarta - Tahun 2024 menjadi masa yang penuh tantangan bagi industri perbankan, termasuk Bank Perkreditan… Read More
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu tengah melakukan tanda tangan saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (kanan) bersama Presiden Direktur Sun Life Indonesia Teck Seng… Read More
Head of Sharia Digital Funding Bank Jago Nur Fajriah Rachmah membagikan tips pengelolaan keuangan dan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima daftar koperasi yang menjalankan kegiatan di sektor… Read More