Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan perbesar kepemilikan saham di PT Bahana Artha Ventura. Saat ini kepemilikan saham BRI di perusahaan itu sebesar 35% dengan nilai akuisisi Rp71,21 miliar.
Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo menyatakan, rencananya pihaknya akan menambah kepemilikan menjadi 65 persen.
“Kita Bahana (Bahana Artha Ventura) ingin jadi 65 persen. Kita akan jadi majority,” ungkap Haru, di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.
Pada saat menjadi mayoritas di Bahana Artha Ventura, menurut dia, maka BRI memiliki power besar untuk mengangkat jajaran direksi dan sebagainya.
“Semester II lah akan terealisasi, kita akan jadi majority di Bahana,” pungkas dia.
Dengan penyertaan saham terhadap modal ventura itu, BRI berharap dapat meningkatkan peran perseoran dalam pengembangan pelaku usaha di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Perseroan juga ingin meningkatkan kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial atau financial technology (fintech).
“Pemilihan BAV lantaran kesamaan fokus bisnis, yakni UMKM, yang akan mempermudah sinergi ke depan,” tutur Haru.
Selain itu, struktur BAV dan anak perusahaan BAV yang tersebar di daerah sangat tepat untuk mendukung peran dalam penyertaan di perusahaan nonkeuangan dan program-program pemerintah lainnya. (*)
Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More
Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More
Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More