Jakarta– PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT. Pertamina Lubricants melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pemberian Fasilitas Pembiayaan kepada Distributor Pertamina Lubricants dan BRI Lubricants Card kepada Outlet Pertamina Lubricants. Bertempat di Gedung Oil Center, Jl. MH Thamrin Kav. 55, Jakarta Pusat, PKS ditandatangani oleh Bp. Supari selaku SEVP KM dan Konsumer Bank BRI dan Gigih Wahyu Irianto selaku Direktur Utama PT. Pertamina Lubricants.
Fasilitas pembiayaan yang dimaksud adalah Kredit Modal Kerja (KMK) Distributor, yakni fasilitas yang diberikan oleh BRI untuk membiayai kebutuhan modal kerja Distributor dalam rangka pembelian pelumas kepada Pertamina sebagai persediaan barang dagang Distributor.
Fasilitas financial support tersebut diberikan kepada Lubricants Service Procider (LSP) sebagai bantuan modal kerja dan pendanaan dalam rangka pembelian pelumas untuk customer tertentu. Hari Siaga mengatakan BRI akan memberikan pembiayaan ke distributor Lubricants dengan plafond antara Rp500 juta hingga Rp50 miliar tergantung besar kecilnya skala usaha distributor dan kebutuhan masing-masing distributor.
“Saat ini ada 156 distributor Pertamina Lubricants yang tersebar di seluruh Indonesia yang bisa dibiayai sepanjang memenuhi penilaian kelayakan bank,” kata Hari Siaga, Corporate Secretary BRI pada Infobanknews melalui pesan pendek di Jakarta, Senin 6 Juni 2016.
Hari Siaga menambahkan, banyak sekali manfaat yang bisa diterima distributor. Pertama, memudahkan penebusan pelumas oleh distributor kepada Pertamina Lubricants. Distributor cukup menggunakan fasilitas Cash Management System (CMS) Host to Host berdasarkan Quotation (QT) yang diterbitkan Pertamina Lubricants. Dalam proses pembelian inilah distributor dapat memanfaatkan fasilitas KMK Distributor, di mana distributor dapat membayar membayar dari rekening kreditnya, sampai dengan maksimal sebesar 100% dari quotation yang terbit.
Dengan tenor pinjaman yang bervariasi –mulai 30 hari, 60 hari dan 90 hari serta dimungkinkan pembayaran maju–, distributor akan memperoleh manfaat kedua, yakni lebih leluasa mengatur cashflow keuangan usahanya. Dengan keleluasaan dan kemudahan pembayaran bertenor tersebut, distributor otomatis akan memperoleh manfaat ketiga, yakni kemungkinan melakukan ekspansi usaha yang lebih luas. Ekspansi menciptakan sales opportunity yang lebih besar bagi distributor.
Manfaat berikutnya dengan adanya fasilitas KMK Distributor ini adalah optimalisasi bisnis, karena distributor bisa memanfaatkan begitu banyak fitur jasa dan produk perbankan lainnya. Dengan demikian, efisiensi dan keamanan transaksi pun akan terwujud.
“Tentu ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh distributor. Salah satu yang utama adalah, distributor harus mendapatkan Surat Rekomendasi dari Pertamina Lubricants yang menyatakan bahwa distributor layak mendapatkan fasilitas Distributor Financing dari BRI. Konsekuensinya juga jelas. Yakni, jika distributor tidak melakukan pembayaran pokok dan bunga pada limit waktu yang diperjanjikan, maka distributor tidak bisa mengajukan Purchase Order berikutnya,” tambah Hari Siaga lagi.
“Soal bunga, BRI juga memberikan suku bunga kompetitif atas fasilitas ini. Tergantung jangka waktu kreditnya,” kata Hari Siaga.
Kerja sama antara Bank BRI dan Pertamina Lubricants ini memungkinkan terjadinya Close Financing System, karena tidak hanya distributor dan Pertamina Lubricants sendiri yang akan memanfaatkan fasilitas Bank BRI. Baik outlet maupun end user dapat memanfaatkan internet banking maupun fasilitas e-channel BRI lainnya seperti Mocash, Mobile Banking, BRIZZI dan sebagainya, sehingga mereka tidak perlu menggunakan uang tunai dalam transaksinya.
KMK bagi distributor Pertamina Lubricants ini dapat diperoleh di Kantor Wilayah dan Kantor Cabang Bank BRI di seluruh Indonesia. Per Maret 2016 lalu, jumlah unit kerja Kantor Wilayah Bank BRI berjumlah 19, dengan 467 Kantor Cabang yang tersebar merata di seluruh wilayah tanah air.
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More