Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, (BRI) menargetkan pertumbuhan laba bersih di 2016 sebesar 5%. Angka ini dianggap paling rasional ditengah perlambatan perekonomian global yang diproyeksikan masih berlangsung di 2016.
Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, target laba itu sendiri telah memperhitungkan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan dikisar 5,2%. “Pertumbuhan laba kemarinkan dibawah 5%. Kita harapkan tahun depan bisa di sekitar 5%. Sekarang yang penting tumbuh dan selamat,” kata Sunarso di Gedung BEI, Jakarta, Selasa, 10 November 2015.
Sementara dari sisi rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) lanjut Sunarso, akan dijaga BRI di bawah level 2,5% dan pertumbuhan kredit di patok sebesar 13%. Sedangkan dari sisi Loan to Deposit Ratio (LDR) akan dijaga pada level 90%. “Jadi kita utamakan tahu depan selamat dibanding mengedepankan pertumbuhan agresif,” jelasnya.
Seperti diketahui, laba bersih BRI pada triwulan III-2015 hanya tumbuh tipis 1,4% menjadi Rp18,3 triliun, dari periode sama tahun sebelumnya Rp18 triliun. Tipisnya keutungan bersih BRI dipengaruhi oleh kondisi perlambatan ekonomi global yang juga menyeret perekonomian dalam negri ikut melambat. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More