News Update

BRI Pacu UMKM untuk Wujudkan SDGs di Indonesia

Jakarta – Peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk merealisasikan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia begitu besar. Karena itu, Bank BRI terus mendorong pelaku UMKM agar semakin tumbuh, berdaya saing, dan segera pulih dari masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Pentingnya posisi UMKM bagi Indonesia terlihat dari besarnya jumlah tenaga kerja yang terserap sektor ini. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga 2018 lalu ada 116,97 juta orang, atau 98% tenaga kerja, yang berkegiatan di sektor ini. Selain dari sisi penyerapan tenaga kerja, UMKM juga menyumbang Rp8.573,9 triliun (61,07%) PDB Indonesia (atas harga berlaku) per 2018.

Direktur Utama BRI, Sunarso menuturkan, upaya menjaga dan mengembangkan UMKM sejatinya harus dilakukan bersama-sama. BRI telah mulai melakukan hal ini dengan menjadikan UMKM sebagai pilar utama penyangga bisnis perusahaan.

“Fokus bisnis BRI adalah pengembangan UMKM. Kami terus berupaya agar UMKM bisa semakin mudah mendapat akses permodalan, memperluas pasar, dan meningkat kemampuan serta kualitas produknya. Ini harus dilakukan agar UMKM semakin kuat dan cepat membantu pencapaian target-target SDGs yang ditargetkan tercapai pada 2030,” ujar Sunarso melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 27 November 2020.

Selama ini, mayoritas nasabah BRI adalah pelaku UMKM. Komposisi kredit yang disalurkan BRI terhadap UMKM telah mencapai 80,65% dari total kredit per kuartal III/2020. Ini merupakan milestone dari perseroan, dimana untuk pertama kalinya BRI mampu mencapai porsi kredit UMKM sebesar 80%. Padahal pencapaian tersebut targetkan di tahun 2022, dan BRI mampu menjawab tantangan tersebut lebih cepat.

Pembiayaan yang diberikan BRI terhadap UMKM terpisah ke dalam sejumlah produk, mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), KUR Super Mikro, dan Kredit Modal Kerja Tangguh. Seluruh pembiayaan bagi UMKM disalurkan dengan tingkat risiko kredit yang terkendali, serta tingkat bunga terjangkau.

“Pemberian akses modal yang terjangkau dan mudah sangat penting bagi UMKM, agar peran mereka untuk mencapai target SDGs pertama, yakni pengentasan kemiskinan dalam segala bentuk di manapun, bisa segera terwujud. Melalui pembiayaan yang sehat, UMKM juga bisa berperan lebih dalam untuk mengakhiri bencana kelaparan dan mewujudkan ketahanan pangan,” papar Sunarso.

Selain membantu permodalan dengan biaya murah, BRI juga memiliki platform khusus bagi UMKM agar bisa memperluas pasar di era digital bernama pasar.id. Melalui platform ini, sekarang sudah ada 16 ribu lebih pedagang dari 5 ribu pasar se-Indonesia yang bisa memasarkan produknya secara daring.

“Pemanfaatan teknologi untuk kegiatan UMKM membantu mereka mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan memastikan terjaminnya pola konsumsi serta produksi bahan pangan berkelanjutan di tengah pandemi. Hal-hal tersebut sesuai dengan tujuan SDGs yang sudah ditetapkan,” ucapnya.

Urgensi UMKM untuk merealisasikan SDGs juga telah diakui Department of Economic and Social Affairs (DESA) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Menurut lembaga internasional ini, 17 target SDGs hanya bisa dicapai jika seluruh aktivitas publik dan bisnis dilakukan secara berkelanjutan dan bersinergi, termasuk dengan melibatkan UMKM di dalamnya.

Menurut Komisi Bisnis dan Pembangunan Berkelanjutan PBB, model bisnis berkelanjutan dapat membuka peluang ekonomi senilai US$12 triliun dan menciptakan 380 juta pekerjaan baru pada 2030. Penciptaan lapangan kerja yang banyak, dan pertumbuhan ekonomi masif di waktu bersamaan, akan membuat target-target SDGs semakin mudah direalisasikan.

“BRI akan terus menopang UMKM, menjadi jembatan bagi mereka untuk menjadi sukses, dan menjamin akses layanan keuangan yang sederhana dan terukur bagi pelaku usaha kecil agar UMKM bisa semakin tumbuh dan membawa multiplier effect positif bagi tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Sunarso. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Sepekan Turun 0,84 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp12.888 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

6 hours ago

Dharma Polimetal (DRMA) Sukses Bukukan Penjualan Rp4 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta – PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten terkemuka dalam manufaktur komponen otomotif di Indonesia,… Read More

6 hours ago

Tingkatkan Layanan Digital, Bank Banten Hadirkan Fitur Pembayaran QRIS di Jawara Mobile

Tangerang – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk terus meningkatkan fitur di aplikasi mobile banking,… Read More

7 hours ago

Perbaiki Tata Kelola, Pembiayaan KB Bukopin Finance Melonjak 193,99 Persen per September 2024

Jakarta – Upaya perbaikan yang dilakukan KB Bukopin Finance (KBBF) selama dua tahun terakhir berbuah… Read More

7 hours ago

Mitsubishi Upgrade Perangkat Lunak Motors Car Design Center di KidZania Jakarta

Jakarta – Guna meningkatkan pengalaman desain yang lebih interaktif dan futuristik kepada seluruh pengunjung establishment… Read More

7 hours ago

PLN Garap Eco Tourism “Green Canyon” Pangandaran jadi Destinasi Wisata Global

Jakarta - PT PLN (Persero) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran mendukung destinasi wisata berkelanjutan melalui… Read More

8 hours ago