Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI siap memacu penggunaan Quick Response (QR) Cross Border untuk transaksi ritel lintas batas antar negara. Upaya ini dilakukan secara konkret dan konsisten mendukung Bank Indonesia (BI) yang berkolaborasi dengan negara-negara di kawasan Asean.
Seperti diketahui, Bank Indonesia, Bank Sentral Malaysia, dan Bank Sentral Thailand telah meluncurkan uji coba QR Cross Border bagi konsumen dan pedagang di negara-negara kawasan tersebut. Hal ini sejalan dengan roadmap Financial Stability Board yang didukung oleh Presidensi G20 2022. Tujuannya tak lain agar transaksi lintas batas lebih cepat, murah, transparan, inklusif, aman, dan efisien.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, masifnya penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) menggambarkan bahwa ekosistem bisnis di Tanah Air semakin matang mengadopsi pembayaran digital.
Di samping itu, sejak tahun lalu perseroan telah mempersiapkan transaksi QR Cross Border sehingga pada tahun ini prosesnya kian matang. Terkait hal tersebut, BRI akan selalu memberikan nilai lebih bagi nasabah, terutama saat sedang berada di luar negeri.
“Hal ini akan memudahkan transaksi WNI yang sedang berada di luar negeri. Selain itu, adanya QR Cross Border juga sekaligus memfasilitasi WNA dari negara-negara asal yang memiliki kerja sama terkait ini,” ungkap Handayani, Sabtu, 26 Febuari 2022.
Menurutnya, transaksi akan semakin mudah dan lebih efisien. Selain itu, pasar untuk penggunaan QR Cross Border atau QRIS pun akan semakin luas.
Penggunaan QRIS BRI memang terus meningkat seiring digitalisasi yang semakin bertumbuh. Terlebih di masa pandemi dimana aktivitas ekonomi yang melibatkan kontak langsung sangat dibatasi. Hingga Agustus tahun lalu, pembayaran menggunakan QRIS BRI meningkat signifikan dengan volume transaksi telah bertumbuh sebesar 200% secara year-on-year (yoy).
Hal itu tak terlepas dari upaya konsisten BRI dalam mengakuisisi merchant. Jumlah merchant BRI saat ini tercatat mencapai 500.000 merchant dan akan terus bertambah. Selain itu, perseroan juga terus menambah kanal pembayaran QRIS, baik melalui EDC maupun Application Programing Interface (API) kepada online merchant.
“BRI akan terus berkomitmen meningkatkan layanan melalui QRIS, baik di dalam negeri maupun negara-negara yang terikat kerja sama sehingga value yang dirasakan oleh masyarakat lebih optimal”, tambahnya.
BRImo yang merupakan aplikasi mobile banking BRI juga dilengkapi dengan fitur QRIS sehingga dapat mempermudah transaksi nasabah. Per tahun lalu, BRImo telah diakses oleh 14,14 juta pengguna. Transaksi di BRImo, termasuk yang menggunakan QRIS juga tumbuh 66,24% yoy menjadi 1,27 miliar transaksi dengan nominal mencapai Rp3,17 triliun atau tumbuh 119,26%. (*)
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More