Pengembangan produk dilakukan melalui kolaborasi dengan Pegadaian sebagai penyedia emas, CIMB Niaga selaku Bank Kustodian dan Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta - BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) tengah menyiapkan Exchange Traded Fund (ETF) Emas pertama di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memperluas instrumen investasi berbasis komoditas dan memanfaatkan meningkatnya minat investor terhadap emas sebagai safe haven.
Adapun pengembangan ETF Emas tersebut dilakukan melalui kolaborasi tiga mitra strategis, yaitu PT Pegadaian, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), dan PT Mandiri Sekuritas.
Dalam struktur kerja sama tersebut, BRI-MI bertindak sebagai Manajer Investasi ETF Emas, Pegadaian sebagai Penyedia dan Kustodi Emas, CIMB Niaga sebagai Bank Kustodian, serta Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan.
Baca juga: Mandiri Investasi Jajaki Peluncuran Reksa Dana ETF Emas Syariah di Kuartal I 2026
Kolaborasi strategis ini membentuk rantai layanan investasi yang terintegrasi, mulai dari penyediaan emas, pengelolaan, penyimpanan, hingga mekanisme perdagangan di pasar modal.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina mengatakan, momentum kenaikan harga emas perlu dimanfaatkan oleh pelaku pasar, khususnya manajer investasi.
“Kami melihat bahwa momentum peningkatan harga emas harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar, terutama manajer investasi," ujar Tina, dalam keterangannya, Selasa, 2 Desember 2025.
"Pengembangan produk ini bukan hanya menjadi sebuah tonggak sejarah bagi terbentuknya instrumen investasi baru di pasar modal, namun juga mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan dengan menyediakan produk berbasis underlying yang familiar bagi masyarakat, seperti emas,” sambungnya.
Baca juga: BEI Beberkan Progres POJK ETF Emas, Target Rampung Akhir Tahun
Tina menambahkan bahwa partisipasi Pegadaian, CIMB Niaga, dan Mandiri Sekuritas menjadi fondasi penting dalam memastikan kesiapan ETF emas pertama tersebut.
“ETF emas memberikan pilihan baru bagi investor untuk mendapatkan eksposur atas emas melalui mekanisme bursa," imbuhnya.
"Dengan dukungan Pegadaian, CIMB Niaga, dan Mandiri Sekuritas, struktur produk menjadi yang pertama di Indonesia yang hadir dan diperkuat oleh ekosistem dari masing-masing perusahaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, produk ETF emas BRI-MI ini nantinya akan menghadirkan sejumlah fitur yang tidak dimiliki instrumen emas konvensional, seperti harga real-time selama jam bursa, spread yang lebih kompetitif, transaksi digital, serta pengelolaan oleh manajer investasi dan bank kustodian.
Page: 1 2
Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More
Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More
Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More