Keuangan

BRI Life Catat Pendapatan Usaha Melonjak 77,8% di Kuartal I-2022

Jakarta – Asuransi BRI Life mengumumkan kinerja perusahaan dengan mencatatkan pertumbuhan total pendapatan usaha di kuartal I 2022 sebesar 77,80%, yakni menjadi Rp2,91 triliun , dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,63 triliun.

“Ditopang dengan penetrasi yang sangat baik dimana induk kami di bank BRI terus berpenetrasi ke dalam nasabah-nasabah UMKM dan ke bawah. Sehingga kita juga terus penetrasi ke nasabah-nasabah mikro dan ritel melalui produk-produk yang ada. Ini pencapaian yang signifikan karena memang inilah tujuan kita untuk memberikan proteksi asuransi sebanyak mungkin kepada masyarakat,” jelas Iwan Pasila, Direktur Utama BRI Life, Rabu, 25 Mei 2022.

Selain itu, total Pendapatan Premi meningkat sebesar 51,8 %, dari Rp1,65 triliun pada kuartal I 2021, meningkat menjadi Rp2,5 triliun di 2022. Peningkatan pendapatan premi ini dikontribusi dari penjualan lini non unit link.

“Terkait hasil investasi sampai dengan semester I 2022, BRI Life berinvestasi ke aset berkualitas tinggi yaitu sekitar 54% di SUN dan 22% obligasi korporasi dengan rating Investent grade. BRI Life sangat peduli dan mendukung Environment Social and Good Governance (ESG), dengan investasi lebih dari Rp. 200 milyar ke instrumen saham yang termasuk dalam indeks ESG,” tambah Lim Chet Ming, Direktur Keuangan BRI Life.

Lim Chet Ming melanjutkan, total aset BRI Life di tahun 2022, terus bertambah kuat dengan aset saat ini sebesar Rp19,99 triliun dan baru-baru ini FMH (FWD Management Holding Limited) meningkatkan kepemilikan-nya menjadi 35,14%. Selanjutnya, untuk untuk ratio RBC, BRI Life mencapai 549,93% jauh diatas persyaratan minimum 120% dari OJK.

BRI Life terus fokus untuk memberikan perlindungan kepada Masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah klaim yang dibayarkan selama kuartal pertama tahun 2022, yang mencapai Rp1,0 triliun. Jumlah ini menurun sekitar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang disebabkan oleh Pandemi Covid 19. Penurunan klaim ini juga menunjukan upaya Pemerintah untuk penanggulang covid 19 telah berhasil menekan dampak negatif dari Pandemi Covid 19 dan turut berkontribusi pada penurunan angka kematian. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

6 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

34 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

49 mins ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago