News Update

BRI Kejar Posisi The Most Valuable Bank di Asia Tenggara 2022

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) makin kokoh menjadi bank terbesar di Indonesia. Per Maret 2019, aset BRI tumbuh 14,35% menjadi Rp1.279,86 triliun. Kenaikan aset tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang sebesar 12,94% menjadi Rp854,91 triliun. BRI juga masih mempertahankan predikatnya sebagai bank pencetak laba terbesar. Pada tiga bulan pertama 2019, BRI berhasil membukukan laba sebesar Rp8,19 triliun.

Kinerja yang kokoh, delivery channel yang luas baik kantor fisik maupun elektronik, dan dukungan basis nasabah yang besar, Suprajarto yang menahkodai BRI sejak 2017 optimis mampu merealisasikan cita-cita BRI untuk menjadi ‘The Most Valuable Bank in South East Asia’ pada 2022.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, BRI sudah melakukan transformasi, baik dari human capital, technology, dan businesss process. “Untuk mendorong human capital, kami bahkan benchmark ke luar negeri. Bukan luar negeri minded, tapi karena kita bicara open market, maka kami pun harus open mind, apalagi kami ingin menjadi bank yang paling bernilai di kawasan. Kemudian, teknologi juga terus kami kembangkan dan eksplor, termasuk di dalamnya kami terus menjalin sinergi,” ujar Suprajarto kepada infobanknews.com di Jakarta, Senin (13/5)

Menurut Suprajarto, sejumlah potensi yang bisa digali diantaranya berasal dari program pemerintah seperti pengembangan badan usaha milik desa (Bumdes). Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi target pasar utama BRI selama ini sudah mengakselerasi pertumbuhan BRI dan ke depan bisa diperluaskan dengan membangun kewirausahaan para petani sehingga ada potensi dari hulu sampai hilir yang bisa digarap. Selain itu, BRI juga akan memperkuat bisnis konsumer untuk memanfaatkan basis nasabahnya yang besar.

Selain menggenjot bisnis secara organik, BRI juga memiliki kemampuan untuk menggenjot pertumbuhan unorganic dengan kapasitas permodalan yang kuat. Hal tersebut terlihat dari posisi modal inti per Maret yang mencapai Rp183,52 triliun dengan capital adequacy ratio (CAR) 21,68%. Bank yang memiliki saham mayoritas di sembilan perusahaan baru saja merampungkan pembelian 67% saham di PT Danareksa Sekuritas. BRI juga terus mendorong perkembangan anak-anak usahanya. Melalui anak usahanya seperti BRI Syariah dan BRI Agro, BRI juga mendorong pertumbuhan unorganic dengan mengakuisisi bank lain. (*) Jovi

Dwitya Putra

Recent Posts

Bikin Ngiler! Segini Uang Pensiun Jokowi Usai Lengser dari Jabatan Presiden

Jakarta - Pada 20 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lengser dari jabatannya sebagai… Read More

2 hours ago

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Israel

Jakarta – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dikabarkan tewas dalam serangan yang dilancarkan militer Israel di… Read More

2 hours ago

Bos BEI Harap Ada BUMN IPO di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan harapannya kepada pemerintah kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming… Read More

3 hours ago

Kadin Bentuk Asosiasi Keamanan Siber ADIKSI, Perkuat Ekosistem Digital di Indonesia

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meresmikan Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia… Read More

3 hours ago

Bank Mega Syariah Umumkan Pemenang Program Berkah Berlimpah Mega Syariah Tahap Tiga

Jakarta – Bank Mega Syariah mengumumkan sebanyak 71 nasabah beruntung terpilih sebagai pemenang program Berkah Berlimpah Mega… Read More

3 hours ago

OJK Bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership, Perkuat Perasuransian di Asia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan telah bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership (GAIP)… Read More

4 hours ago