Keuangan

BRI Insurance Sabet Penghargaan di Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024

Jakarta – BRI Insurance (BRINS) kembali berhasil menorehkan prestasi di awal 2024. Kali ini, BRINS sabet penghargaan sebagai Indonesia Excellence Good Corporate Governance Ethics in Strategy Implementation to Increase Performance Growth, (Category: General Insurance) dalam acara Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Heri Supriyadi selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRI Insurance di JS Luwansa pada Selasa, 5 Maret 2024. Heri mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara dan tim juri, serta stakeholder atas kepercayaan berupa penghargaan yang diberikan kepada BRI Insurance.

“Tentunya penghargaan ini tidak luput dari hasil kinerja terbaik seluruh pekerja BRI Insurance yang selalu menerapkan prinsip GCG dalam pekerjaan. Penghargaan ini menjadi booster bagi BRI Insurance untuk memberikan kinerja terbaik supaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dan dipercaya bagi seluruh Masyarakat Indonesia,” ujar Heri dalam keterangan resminya, 6 Maret 2024.

Baca juga: BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 26,60 Persen di 2023

BRI Insurance dinilai telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga nilai GCG seperti melaksanakan kebijakan dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Menerapkan prinsip transparansi dengan menjamin informasi yang relevan mengenai BRINS yang disampaikan secara jelas, akurat, memadai dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan melalui berbagai kanal secara online.

BRI Insurance juga telah memiliki sertifikasi yang menjadi salah satu modal dan pedoman dalam menjalani prinsip GCG yaitu ISO 22301:2019 Business Contuinity Management System (BCMS)

Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) Prof. Dr. Mardiasmo mengatakan jika governansi korporat dalam perkembangannya telah mengalami evolusi. Menurutnya, dalam studi menunjukkan bahwa penerapan governansi korporat tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan adanya bauran aspek lain, yaitu lingkungan (environment) dan sosial.

“Faktor-faktor lingkungan, sosial, dan governansi (ESG) ditambahkan ke dalam governansi perusahaan standar untuk memastikan bahwa organisasi  beroperasi dengan cara yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga menguntungkan bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Mardiasmo.

Baca juga: BRI Kembali Terbitkan Green Bond Rp2,5 Triliun, Cek Jadwalnya 

Budi Legowo selaku Direktur Utama BRI Insurance juga menyampaikan bahwa BRI Insurance selalu menjaga nilai GCG adalah dengan praktik bisnis yang sehat dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat kepada seluruh stakeholders.

“Sebagai penyeimbang bisnis dengan prinsip GCG kami juga memiliki komitmen dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan sebagai bentuk penerapan GCG sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL),” tutupnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago