Keuangan

BRI Insurance dan PPJ Berkolaborasi Lindungi 8.000 Pedagang Pasar

Poin Penting

  • BRI Insurance bekerja sama dengan Perumda PPJ Bogor untuk memberikan perlindungan asuransi bagi ribuan pedagang pasar.
  • Kerja sama ini bertujuan memberikan rasa aman dan solusi perlindungan bagi pelaku UMKM, terutama pascakebakaran pasar yang belum diasuransikan.
  • PPJ yang menaungi sekitar 8.000 pedagang berharap kolaborasi ini menjadi langkah strategis membangun pasar yang lebih interaktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Jakarta — PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) memperluas jangkauan pemasaran produk asuransi mikro dengan menyasar sektor perdagangan rakyat.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama bersama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor untuk memberikan perlindungan asuransi bagi para pedagang pasar di wilayah Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan, perlindungan asuransi untuk para pedagang yang tergabung pada Perumda Pasar Pakuan Jaya sangat penting untuk memberikan rasa aman dalam berjualan.

Baca juga: BRI Insurance Kantongi Laba Rp467 Miliar di Kuartal III 2025

“Dengan adanya perlindungan asuransi, para pedagang akan lebih merasa aman. Apalagi baru-baru ini terjadi kebakaran di salah satu pasar Bogor, dan para pedagang di sana tidak memiliki asuransi,” ujar Jenal dikutip 15 Oktober 2025.

Sementara, Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo menegaskan, kerja sama ini sebagai upaya perseroan  memberikan solusi perlindungan kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Tujuan utama kami adalah mengamankan masa depan pelaku UMKM dengan membangun kemitraan strategis untuk pertumbuhan dan ketahanan ekonomi daerah,” ujar Budi.

Baca juga: Kredit UMKM Melambat, OJK Dorong Penghapusan Tagih Diberlakukan Lagi

Di kesempatan yang sama, Jenal Abidin, Direktur Utama PPJ, saat ini pihaknya menaungi sekitar 8.000 pedagang pasar. Ia juga berharap kerja sama ini menjadi momentum untuk menjadikan pasar sebagai ruang interaksi sosial yang lebih hidup dan menarik bagi masyarakat.

“Pemerintah terus mendorong PPJ menciptakan pasar yang lebih interaktif. Saya berharap ada event atau terobosan yang bisa menarik masyarakat datang, terutama ke pasar-pasar baru seperti Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari,” kata Jenal. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

28 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

1 hour ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

4 hours ago