Ilustrasi: Gedung BRI. Foto: Istimewa.
Poin Penting
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dikutip 26 November 2025, agenda RUPSLB BRI yang berlangsung secara elektronik melalui eASY.KSEI pukul 14.00 WIB ini bakal membahas tiga agenda strategis, mulai dari perubahan anggaran dasar hingga penyegaran jajaran pengurus.
Agenda pertama adalah perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yang salah satunya menyesuaikan regulasi terbaru terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk pembaruan sesuai UU Nomor 16 Tahun 2025 serta surat BP BUMN bertanggal 28 Oktober 2025.
Kedua, RUPSLB BRI akan meminta persetujuan pemegang saham atas pendelegasian kewenangan menyetujui Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun buku 2026.
Terakhir, RUPSLB BRI juga akan membahas perubahan susunan pengurus perseroan. Mengacu pada ketentuan UUPT, POJK, dan regulasi Kementerian BUMN, BRI menegaskan bahwa daftar riwayat hidup calon direksi dan komisaris yang diusulkan akan diumumkan pada saat rapat sebelum pengambilan keputusan.
Baca juga: BRImo Tembus 44,4 Juta Pengguna, Transaksi Harian Naik ke Rp25 Triliun
Pelaksanaan RUPSLB BRI mengikuti ketentuan POJK e-RUPS serta Peraturan KSEI terkait mekanisme rapat elektronik.
BRI juga menegaskan bahwa pemanggilan RUPSLB ini merupakan undangan sah tanpa pengiriman surat terpisah kepada pemegang saham.
Adapun mereka yang berhak hadir adalah pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) hingga penutupan perdagangan 24 November 2025.
BRI mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp41,23 triliun di kuartal III 2025. Angka ini terkoreksi 9,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp45,36 triliun.
Capaian laba tersebut ditopang kinerja intermediasi BRI tetap tumbuh solid. Berdasarkan laporan keuangan BRI yang dipublikasikan di media massa, 30 Oktober 2025, kredit bank yang disalurkan BRI tumbuh 6,2 persen yoy atau menjadi Rp1.438,11 triliun di September 2025.
Dari jumlah tersebut, kredit UMKM tercatat sebesar Rp1.150,73 triliun, dengan komposisi sebesar 80,02 persen terhadap total portofolio kredit.
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross BRI mengalami peningkatan dari 2,90 persen di September 2024 menjadi 3,08 persen pada September 2025. Sedangkan NPL coverage tercatat sebesar 183,09 persen.
Baca juga: Adu Laba BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN di Kuartal III 2025, Siapa Paling Cuan?
Dari sisi penghimpunan, dana pihak ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh 8,2 persen menjadi Rp1.474,78 triliun di sembilan bulan pertama 2025. Jika dirinci, komposisi giro Rp435,07 triliun, tabungan Rp562,55 triliun, dan deposito Rp477,16 triliun.
Sementara, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI sebesar 25,42 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 86,52 persen di kuartal III 2025.
Menutup kuartal III 2025, BRI mencatatkan pertumbuhan total aset yang naik 6,55 persen yoy menjadi Rp2.123,45 triliun di September 2025 dari Rp1.992,983 trilun pada September 2024.
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More