Keuangan

BRI Finance Incar Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik 2% di 2023

Jakarta – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menyambut positif instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 terkait Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Instansi Pemerintah Pusat Maupun Daerah. BRI Finance menargetkan pada tahun 2023 pembiayaan kendaraan listrik mencapai 2% dari total portofolio pembiayaan BRI Finance.

Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan, BRI Finance mendukung secara langsung program pemerintah dalam peningkatan moda transportasi ramah lingkungan tersebut dengan semakin memacu pembiayaan kendaraan listrik. Dengan aturan tersebut, pihaknya optimistis akan semakin memacu pasar kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat di Tanah Air.

“Oleh karena itu kami melihat bahwa penjualan kendaraan listrik akan signifikan meningkat. Kami pun di BRI Finance sudah ada produk-produk untuk kendaraan listrik baik produk untuk pembiayaan langsung kepada nasabah melalui pembiayaan multiguna maupun ada satu lagi yang cukup menarik yaitu sewa operasi. Jadi perusahaan atau korporasi bisa melakukan sewa dari kami,” ujar Willy dalam keterangan resmi, Jumat, 23 September 2022.

Untuk memanfaatkan momentum tersebut, BRI Finance menempuh beberapa langkah strategis untuk meningkatkan pembiayaan kendaraan listrik. Seperti uang muka ringan minimal 10% maupun bunga 0% bagi nasabah perorangan yang mengajukan pembiayaan dengan tenor hingga 2 tahun. Sedangkan untuk nasabah instansi atau korporasi, ketentuan bisa dinegosiasikan. Selain itu, BRI Finance juga memperkuat kerja sama dengan agen pemegang merek yang memasarkan kendaraan listrik.

“Adapun pembiayaan kendaraan listrik yang ada di BRI Finance saat ini masih sangat kecil yaitu kurang dari 1% terhadap total portofolio pembiayaan. Kendati demikian, jika dilihat dari sisi penaikan, pembiayaan kendaraan listrik oleh perseroan cukup agresif karena sampai Agustus 2022 bertumbuh hingga 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya, lebih lanjut, kendaraan listrik memang memiliki prospek permintaan yang akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Hal ini juga merupakan peluang bagi BRI Finance untuk terus meningkatkan dan mendukung pembiayaan kendaraan listrik ke depannya.

Disisi lain, saat ini salah satu kendala dalam pembiayaan kendaraan listrik adalah minimnya stok saat permintaan pasar meninggi. Bahkan pemesanan kendaraan listrik bisa inden hingga satu tahun.

“Yang harus dibenahi harus sektor utamanya yaitu produksi. Sekarang ketersediaan unit juga kurang bagaimana mau bisa meningkatkan dari sisi pembiayaan. Sebenarnya kami sudah siap untuk meningkatkan pembiayaan. Tapi di sisi lain saat ini inden pun kami punya banyak, sudah kami setujui untuk pembiayaan tapi unitnya belum ada,” tuturnya.

Selain itu dari sisi infrastruktur Willy pun berharap pemerintah memperkuat komitmen untuk menambah sarana charging station secara masif yang memudahkan pengendara kendaran listrik mengisi daya baterai. Dengan demikian, regulasi-regulasi yang telah dikeluarkan pemerintah dalam mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik tersebut dapat terealisasi lebih optimal.(*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

4 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

6 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

6 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

7 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

7 hours ago