Perbankan dan Keuangan

BRI Finance Dukung Konversi Kendaraan Listrik

Jakarta-PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mendukung langkah pemerintah dalam mendorong konversi penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (“KBLBB”) dari kendaraan konvensional. Sebab, KBLBB merupakan alternatif bertransportasi dengan cara yang ramah lingkungan, guna mewujudkan target Indonesia nol emisi karbon pada 2060.

Direktur Bisnis BRI Finance, Primartono Gunawan mengatakan KBLBB dampaknya sangat baik secara jangka panjang. KBLBB tidak menghasilkan emisi gas buang yang dapat merusak udara dan menyebabkan tingginya tingkat polusi. “Mengurangi emisi, dan jauh lebih efisien. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian kendaraan listrik lebih murah dibandingkan dengan kendaraan konvensional,” ujarnya.

Untuk mendukung konversi tersebut, BRI Finance memberikan penawaran menarik bagi nasabah. Di antaranya, uang muka ringan mulai 10%. Sedangkan untuk nasabah instansi atau korporasi, ketentuan bisa dinegosiasikan.
Selain itu, perseroan pun berupaya melakukan edukasi. Salah satunya melalui informasi pengisian baterai KBLBB, karena pengisian sumber tenaga kendaraan ini masih asing bagi mayoritas masyarakat Indonesia.

Terkait hal ini, Primartono mengatakan, kendaraan listrik dari sisi pengisian daya baterai atau proses charge pastinya aman, sebab setiap pabrikan telah melakukan berbagai uji coba keselamatan. Yang terpenting, prosesnya sesuai prosesnya sesuai prosedur. Pengisian daya aman karena sudah melalui berbagai testing dari pihak prinsipal. Kesiapan manufakturnya di Indonesia saya kira sudah baik. Saya yakin tidak akan banyak masalah atau berbahaya untuk pengguna, lanjutnya.

Seperti diketahui, KBLBB ditenagai oleh daya listrik yang tersimpan di dalam baterai yang tertanam di kendaraan. Pengisian daya baterai kendaraan listrik tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara. Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, secara umum terdapat dua sarana pengisian ulang daya, yaitu instalasi listrik privat dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“BRI Finance mendukung penuh stimulasi pemerintah guna mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melalui program subsidi yang tertuang pada Perpres No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan,” imbuhnya.

BRI Finance juga menyediakan program pembiayaan motor listrik dengan tenor hingga 5 tahun, bunga yang murah serta insentif bunga yang diharapkan mampu meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada masyarakat yang lebih luas. BRI Finance menawarkan insentif bunga mulai dari 0,83% per bulan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Wahyu Oktapian

Recent Posts

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

13 mins ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

22 mins ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

2 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

3 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

3 hours ago

Mengenal Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI, Apa Bahayanya?

Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More

3 hours ago