Jakarta–PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) terus memperkuat aksi sosial dan kemanusiaan kepada masyarakat luas di pengujung 2022. Melalui program corporate social responsibility (CSR), BRI Finance menyerahkan santunan bagi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja menjelaskan bantuan perseroan bagi korban gempa di Cianjur diserahkan melalui Pengurus Pensiunan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk disalurkan khususnya kepada pensiunan BRI yang menjadi korban maupun masyarakat umum yang terdampak gempa. Adapun bantuan yang disalurkan senilai total Rp40,5 juta, terdiri uang tunai Rp 25 juta dan berbagai barang keperluan sehari-hari yang dibutuhkan oleh korban yang terdampak gempa.
Taufiq pun mengatakan, agar bantuan tepat guna, sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan Pengurus Pensiunan BRI Cabang Cianjur untuk memetakan barang keperluan sehari-hari apa saja yang dibutuhkan korban terdampak gempa.
“Kami menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan barang yang telah disesuaikan dengan kebutuhan korban terdampak gempa di Cianjur yaitu khususnya pensiunan BRI. Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban gempa,” ujar Taufiq.
Adapun penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah, didampingi oleh Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan, pada Kamis (1/12/2022). Bantuan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pensiunan BRI yang terdampak gempa.
Selain bantuan tersebut, melalui program CSR BRI Finance pun berkomitmen untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan. Pada 25 November lalu, BRI Finance menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp100 juta untuk renovasi bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka Yayasan Diponegoro Lentera Ilmu di Jalan Riau Kampung Pasar, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Bantuan tersebut diserahkan oleh Direktur Manajemen Risiko BRI Finance Ari Prayuwana dan Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi kepada Ketua Yayasan Diponegoro Lentera Ilmu, Romi Setiawan.
Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, pihaknya mendapat informasi terdapat sekolah yang mengkhususkan untuk menyasar kaum marjinal. Di mana anak didiknya tidak bisa masuk ke sekolah negeri, dan kesulitan biaya untuk mengenyam pendidikan di sekolah swasta.
Melalui bantuan yang kami berikan diharapkan siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka Yayasan Diponegoro Lentera Ilmu dapat belajar di bangunan yang lebih nyaman. Sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih aman, efektif dan menyenangkan bagi para siswa, lanjutnya.
Taufiq pun menjelaskan bahwa sekolah tersebut menggratiskan semua biaya, termasuk untuk keperluan peralatan maupun kebutuhan perlengkapan belajar siswa seperti baju, sepatu hingga alat tulis, semua disediakan oleh pihak sekolah.
Kendati demikian, lanjutnya, siswa lulusan sekolah tersebut mendapatkan ijazah setara SMP negeri. Sebab ada sinkronisasi kurikulum dan kerja sama dengan sekolah negeri. Sehingga ada legalitas, dan para siswa mendapat pelajaran yang sama dengan sekolah pada umumnya.
Sekolah yang didirikan di tanah milik warga setempat itu kini masih berupa bangunan semi permanen. Namun jumlah siswa yang mendaftar setiap tahun melebihi kapasitas yakni sebanyak 3 kelas dengan total sekitar 60 murid. Oleh karena itu pihak sekolah menyeleksi calon siswa yang mendaftar dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua, lokasi domisili, hingga kondisi keluarga.
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More