Perbankan

BRI: Ekosistem Digital jadi Kunci Pertumbuhan UMKM

Jakarta – Pemerintah menargetkan rasio kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perbankan nasional sebesar 30% di tahun 2024. Kebijakan yang dinilai berpihak kepada UMKM ini perlu didukung oleh berbagai pihak.

Salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK (BBRI). Bank pelat merah tersebut turut membantu pemerintah dalam membentuk holding ultra mikro supaya bisa memberikan kredit pembiayaan murah kepada pelaku UMKM.

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari mengatakan, ekosistem digital bagi pelaku UMKM menjadi salah satu cara menggapai hal tersebut.

“Sebagai holding ultra mikro, BRI terus berupaya melakukan transformasi digital,” katanya dalam seminar bertema ‘Perluasan Akses Pembiayaan kepada UMKM Melalui Skema Rantai Pasok Guna Mendorong Pembiayaan Inklusif dan Seimbang’, Jumat , 17 Februari 2023.

Ia mengatakan, digitalisasi produk UMKM serta pemasaran online penting dilakukan di zaman serba digital saat ini. Apalagi kondisi pasca pandemi yang menuntut pelaku UMKM beradaptasi dengan pola baru seperti bermitra dengan platform digital dalam memasarkan produk.

“Tidak semua pelaku UMKM ultra mikro mempunyai kemampuan serta modal adaptasi yang sama sehingga perlu pendampingan kepada mereka,” jelasnya.

Diketahui, BRI sendiri turut melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam hal ini nasabah BRI melalui platform digital PARI. Ini merupakan integrated commodity platform yang menghubungkan pelaku usaha dengan pembeli secara langsung melalui aplikasi secara online.

Aplikasi PARI yang dibangun tahun 2020 ini menjadi embrio menuju UMKM naik kelas. Di sana, diperjualbelikan berbagai komoditas utamanya pertanian dan peternakan. Misalnya, jagung, beras, telur hingga pakan ternak.

“Platform ini juga memberikan kemudahan berupa dana talangan kekurangan modal. Jadi nasabah bisa mengajukan tanpa ada bunga dan jaminan,” ungkapnya.

Selain aplikasi PARI, BRI juga mendukung pelaku UMKM naik kelas melalui platform bernama Localoka yang mana menyajikan berbagai program pemberdayaan Kelompok Usaha Binaan BRI.

Selain itu, ada juga platform Pasar.id yang menjadi terobosan anyar dalam memfasilitasi aktivitas jual beli secara online bagi pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia.

Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah pelaku UMKM khususnya dari segmen mikro mendominasi sebesar 98,7% dari total unit usaha di Tanah Air.

Ia menambahkan, BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan segmen UMKM dengan semakin meningkatkan portofolio pembiayaan menuju 85% dari portofolio kredit BRI.

Selain itu, pihaknya juga mendukung pencapaian inklusi keuangan dengan kontribusi sebesar 70% dari aspirasi inklusi keuangan Indonesia.

“Pada tahun 2022, UMKM Nasional sebesar 21% dengan kontribusi UMKM BRI sebesar 66% dibandingkan nasional,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago