Perbankan

BRI Dukung Lima Sektor Kunci untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Jakarta – Pertumbuhan kredit yang diiringi dengan terjaganya kualitas pembiayaan diprediksi akan terjadi sepanjang 2021, selama pelaku industri perbankan bisa secara cepat dan tepat menyalurkan kebutuhan pendanaan bagi pelaku usaha. Akselerasi pertumbuhan kredit dilakukan dengan fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor usaha yang sehat.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini ada lima sektor usaha yang berperan tinggi dalam mengerek pertumbuhan ekonomi. Kelimanya adalah sektor industri manufaktur, pertanian, perdagangan, konstruksi, serta akomodasi & makanan/minuman. Kelima sektor ini menyumbang 60,1 persen pertumbuhan ekonomi nasional, dan menyerap 75,4 persen tenaga kerja.

Kelima sektor usaha ini juga menjadi penyumbang terbesar permintaan kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sepanjang 2020. Sebanyak 83 persen kredit UMKM berasal dari pelaku usaha di lima sektor tersebut.

Menurut Direktur Utama Bank BRI Sunarso, lima sektor usaha di atas patut mendapat prioritas untuk penyaluran kredit dan pemulihan ekonomi nasional. Dia menyebut perbaikan kondisi ekonomi nasional bisa dimulai dari terjaganya kualitas dan penyaluran pembiayaan bagi pelaku usaha di lima sektor itu.

“Menurut saya, sektor yang prioritas itu yang kira-kira akan me-generate pertumbuhan kredit dan juga menjaga kualitasnya. Tapi bagaimana (untuk sektor) yang masih tumbuh negatif, sebut saja (sektor) yang masih berkaitan dengan turis, hotel, dan lain-lain? Rasanya saya katakan, fokus saja di situ untuk menjaga kualitas (kredit),” ujar Sunarso dalam webinar Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2021 yang mengambil tema “Indonesia’s Narrowing Path to Prosperity: Tough Economic Choices for Hard Times” pada Kamis (25/3).

Sunarso mengungkapkan, penyaluran kredit lembaga perbankan ke depannya harus fokus menyasar pelaku usaha di segmen prioritas, terutama bagi mereka yang masuk segmen UMKM. Alasannya, UMKM adalah segmen usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia.

Apabila kondisi usaha UMKM terjaga, maka permintaan kredit dari pelaku usaha segmen ini akan meningkat. Peningkatan kredit otomatis berdampak pada membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terganggu pasca pandemi Covid-19 melanda.

BRI yakin perbaikan kondisi pelaku UMKM bisa berjalan maksimal sepanjang 2021, terlebih karena saat ini proses pemulihan tengah dilakukan pemerintah melalui berbagai kebijakan seperti vaksinasi, perpanjangan penyaluran stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan bansos tunai bagi masyarakat.

Beragam program ini terbukti berdampak positif terhadap optimisme pelaku UMKM. Berdasarkan data BRI Micro & SME Index, mayoritas pelaku UMKM yakin dapat bangkit mulai kuartal I tahun ini. Indeks tersebut juga memotret terjadinya perbaikan aktivitas bisnis UMKM dan sentimen bisnis pelaku usaha.

“Kesimpulannya, UMKM itu ternyata masih sangat optimis melihat pemulihan ekonomi ini, baik yang di-createdengan kebijakan pemerintah maupun internal situasi bisnis UMKM itu sendiri,” ujar Sunarso lagi.

“Saya ingin sampaikan bahwa, secara keseluruhan perbankan kita itu sebenarnya risk management-nya cukup kuat dan solid. Saya menegaskan kembali, bahwa dalam situasi seperti sekarang ini untung itu nomor dua. Nomor satu itu ya selamat,” imbuhnya.

BRI pun berkomitmen terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam penyaluran berbagai stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan tujuan akhir meningkatkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Peningkatan dua hal ini akan berujung pada naiknya permintaan kredit, dan membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago