News Update

BRI Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui Berbagai Inisiatif

Jakarta – Penyaluran stimulus untuk masyarakat dan pelaku usaha masih diperlukan sepanjang tahun ini, untuk mengoptimalkan upaya pemulihan kondisi ekonomi akibat pandemi covid-19. Melalui stimulus dan proses vaksinasi yang mulai berjalan, optimisme masyarakat serta pelaku usaha akan semakin besar untuk bangkit dari keterpurukan.

Sebagai bank milik negara yang memiliki jaringan kerja terluas, BRI terus mendukung penyaluran stimulus serta vaksinasi yang akan dilakukan sepanjang tahun ini. Dukungan diberikan baik dalam bentuk penyaluran kredit, edukasi, pembuatan survei indeks bisnis UMKM melalui BRI Micro & SME Index (BMSI), dan kerja-kerja luar biasa lainnya.

Dalam Program Dialog Spesial Indonesia Bicara yang diselenggarakan secara daring oleh Media Group (1/4), Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa kinerja di luar kebiasaan harus dilakukan seluruh pihak agar Indonesia bisa segera keluar dari kondisi krisis akibat pandemi. Tanpa kerja luar biasa dan optimisme yang tinggi, krisis tidak akan segera berlalu dari negara ini.

“Kuncinya adalah, karena resources kita terbatas dan waktu juga tidak bisa lama-lama, maka fokus pada area-area yang memang disentuh sedikit namun bisa memberikan dampak yang besar. Contohnya adalah kalau mau ngomong segmen, kembali lagi segmennya adalah UMKM. Kalau ngomong sektor, sektornya adalah yang terkait dengan kebutuhan dasar yaitu pangan, obat-obatan, kesehatan, dan itu yang akan mendorong ekonomi ini untuk pulih,” tutur Sunarso melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat  2 April 2021.

Dalam dialog tersebut, Sunarso kembali menegaskan bahwa pemilihan sektor prioritas adalah kunci utama untuk pemulihan ekonomi. Dengan prioritas, maka fokus pemulihan bisa tercipta dan sumber daya terbatas yang dimiliki pemerintah dapat semakin optimal digunakan untuk membangkitkan perekonomian.

Sektor prioritas yang harus dipilih adalah segmen bisnis paling berkontribusi terhadap PDB, banyak menyerap tenaga kerja, dan berisi para pekerja berupah murah. Salah satu segmen yang masuk skala prioritas untuk pemulihan ekonomi adalah UMKM.

Dilihat dari jenis industrinya, maka prioritas pemulihan harus dilakukan terlebih dulu kepada pelaku usaha di industri manufaktur, pertanian, kehutanan, perdagangan, perikanan, dan konstruksi. Sektor-sektor usaha tersebut adalah yang selama ini banyak berkontribusi terhadap PDB serta serapan tenaga kerjanya tinggi.

“Ternyata (faktor) yang elastis untuk mendorong pertumbuhan kredit itu permintaan/konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Kalau begitu mari kita sama-sama suku bunga diturunkan, tetapi mendorong daya beli masyarakat, mendorong konsumsi RT itu menjadi penting,” tambah Sunarso.

Sebagai bank dengan pangsa pasar terbesar di segmen UMKM, BRI yakin kebangkitan kondisi pelaku usaha mikro dan kecil akan terjadi tahun ini. Karena itu, BRI mengajak seluruh pihak untuk turut membantu UMKM dan mengedukasi mereka agar memiliki posisi lebih sejajar dan menjadi mitra kuat lembaga perbankan.

Dengan edukasi yang tepat, pelaku UMKM diyakini bisa meningkat kapasitasnya dan dalam jangka panjang dapat ditawari pembiayaan dengan harga murah. Sunarso menambahkan, selama ini suku bunga pembiayaan bagi UMKM masih cenderung tinggi karena segmen ini dipandang memiliki risiko besar.

“Faktor yang kedua, handlingnya itu ternyata costnya mahal karena sendiri-sendiri. Tapi ketika mereka (UMKM) diedukasi untuk membentuk klaster, badan hukum, apakah koperasi, BP, dan lain-lain, itu kan cara menyentuhnya akan menjadi lebih murah,” tutup Sunarso. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

2 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

12 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

12 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

12 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

12 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

13 hours ago