Jakarta – PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menyampaikan ada empat perusahaan yang masuk di pipeline untuk melakukan pencatatan umum perdana saham atau initial public offering (IPO) hingga kuartal II-2024.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo, kepada media di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 25 April 2024.
“(mandat IPO) kita masih ada empat lagi di pipeline untuk IPO nanti sektornya itu adalah properti, ritel,” ucap Laksono.
Baca juga: Gandeng SMF, BRI Danareksa Sekuritas Hadirkan EBA Ritel di Aplikasi BRIGHTS
Selain itu, ia menambahkan bahwa, keempat perusahaan yang telah masuk ke dalam pipeline IPO tersebut, memiliki total nilai penawaran sebanyak Rp250-350 miliar.
“Nilai penawarannya mungkin antara Rp250-350 miliar totalnya. Sudah ada yang mau masuk OJK (prosesnya),” imbuhnya.
Meski begitu, ia menyebutkan belum terdapat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk ke dalam pipeline IPO dari BRIDS.
Baca juga: Gara-gara Ini, BEI Bakal Perketat Seleksi Perusahaan IPO
Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyebutkan bahwa, per Maret 2024 pipeline IPO di OJK masih terdapat 78 perusahaan, dengan nilai mencapai Rp11,12 triliun.
Hingga 28 Maret 2024, OJK mencatat sebanyak 15 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI dan nilainya mencapai Rp2,42 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More
Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More
Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More
Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan yang… Read More
Komisaris Bank Mandiri Chatib Basri dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat meresmikan peluncuran… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar sebesar 2,61 persen… Read More